CIAMIS  

Demo Mahasiswa, HMI Ciamis Tunggu Itikad Baik Bupati Herdiat

MASSA aksi boikot jalan depan Kantor Bupati Ciamis
Demo Mahasiswa, HMI Ciamis Tunggu Itikad Baik Bupati Herdiat

CIAMIS, ruber.id — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis melaksanakan demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ciamis, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019).

Koordinator Lapangan Aos Firdaus mengatakan, demonstrasi ini untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional dan Hari Hak Asasi Manusia (HAM).

“Ada empat tuntutan yang kami bawa dan meminta kepada penegak hukum untuk tidak tebang pilih dalam penyelesaian kasus korupsi yang sedang ditangani,” katanya kepada ruber.id saat diwawancarai.

Adapun empat tuntutan itu antara lain, mendesak Kejari Ciamis segera tuntaskan kasus finger print di tiga instansi; revitalisasi Alun-alun; retribusi Situ Lengkong dan kasus Balai Benih Ikan (BBI).

Baca juga:  Minggu Ini, Kejari Banjar Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi APBDes Balokang

Sementara, Kepala Kejari Ciamis Sri Respatini menyampaikan, pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa telah memperingati Hari Antikorupsi.

“Saat ini Kejari Ciamis tengah menangani beberapa kasus dugaan korupsi, salah satunya kasus di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran yang sudah masuk persidangan,” ujarnya.

Sri menuturkan, kasus finger print dan retribusi Situ Lengkong masih dalam tahap klarifikasi untuk penghitungan kerugian negara dari BPKP.

“Kasus tindak perkara korupsi yang ada di Ciamis akan kami jalankan dan selesaikan. Kami tak akan tebang pilih dan menjamin tidak ada KKN,” tuturnya.

Demo di Kantor Bupati Ciamis

Tak hanya ke Kantor Kejari, massa aksi juga datangi Kantor Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.

Baca juga:  Bupati Ciamis Umumkan Satu Warganya Positif Corona, Ini Riwayatnya

Aos meminta, sebagai kepala daerah harus mampu menciptakan kepemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

Selain persoalan korupsi, kata Aos, di Ciamis masih ada perkantoran pelayanan publik yang belum menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas.

“Kami juga menagih janji bupati dalam menyelesaikan persoalan 10 Toko Moderen yang masih bermasalah,” katanya.

Hal lain yang menjadi tuntutan mahasiswa adalah menuntut bupati agar tidak menyalah gunakan jabatannya dalam pengalokasian anggaran tahun 2020.

“Harus tepat sasaran dan mengedepankan prioritas pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Dalam aksinya, para demonstran kecewa lantaran bupati tidak hadir menyambut kedatangan massa aksi.

“Kami akan menunggu jawaban selama tujuh hari dari bupati.”

Baca juga:  Pelajar SMA Informatika Ciamis Doa Bersama untuk BJ Habibie

“Jika tidak ada itikad baik, maka HMI akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi di Kabupaten Ciamis,” tegasnya. red