BERITA GARUT, ruber.id – Gunung Gelap di Kabupaten Garut, Jawa Barat merupakan kawasan angker yang banyak dikisahkan.
Cerita mistis kawasan Gunung Gelap yang membentang sepanjang jalan raya Kecamatan Cihurip hingga perbatasan Kecamatan Cisompet itu bukanlah isapan jempol.
Gunung Gelap Angker dan Mistis
Banyak orang yang sudah merasakan bagaimana angkernya kawasan gunung gelap. Dan dari beragam cerita mistis itu, semuanya di luar nalar manusia.
Banyak yang menceritakan bahwa jika melintasi kawasan ini jangan bicara sompral.
Karena, dari sekian banyak orang yang sompral memang pernah mengalami kejadian menyeramkan.
Dari sekian kisah yang berhasil dihimpun ruber.id, di antaranya adalah dari seorang warga Garut bernama Dede.
Dia menceritakan, kisah mistis yang sebetulnya sudah cukup lama.
Ketika itu, Dede masih berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Garut.
Suatu hari, Dede bersama rombongan mahasiswa tengah melaksanakan penelitian di kawasan Gunung Gelap, Kecamatan Cihurip.
Singkat cerita, ketika penelitian bersama seorang dosen itu selesai, Dede bersama beberapa rekannya melanjutkan perjalanan ke pantai selatan yang memang jaraknya tak jauh dari kawasan Gunung Gelap.
Perjalanan Dede bersama rekannya itu awalnya baik-baik saja, hingga akhirnya Dede bersama rekannya selesai dari pantai memutuskan pulang ke daerah Garut, pada malam hari.
Sebetulnya, banyak yang mengatakan jika hendak melakukan perjalanan melalui Gunung Gelap jangan pada malam hari.
Namun, Dede dan rekannya tampaknya tak mengindahkan pantangan warga setempat dan mereka tetap memutuskan pulang.
Hingga pada akhirnya, Dede bersama rombongan mahasiswa kurang lebih 5 sepeda motor, mantap melakukan perjalanan pulang.
Nah, kejadian mengerikan pertama yang mereka alami adalah ketika mulai memasuki kawasan Gunung Gelap sekitaran perbatasan Cisompet dan Cihurip.
Pada saat itu, mereka mendengar suara tangisan wanita yang merintih.
Suara tangisan itu, begitu nyaring terdengar dan seluruh rekan Dede mendengar tangisan itu.
Tampaknya, jika manusia yang menangis tidak mungkin di tengah hutan seperti itu.
Mendengar suara tangisan itu, rombongan mahasiswa ini tampaknya tak menghiraukan.
Mereka tetap melanjutkan perjalanan, walaupun dengan ketakutan luar biasa.
Tak satupun dari mahasiswa yang berani berkata apapun, dan mereka seolah pura-pura cuek tak mendengar apapun.
Padahal, rasa takut menyelimuti mereka semua.
Barulah ketika di tengah perjalanan sekitaran perbatasan Cihurip dengan Cikajang, mereka memutuskan beristirahat sejenak.
Di tempat istirahat itulah, Dede dan rekannya baru berani menceritakan apa yang mereka dengar.
Rupanya, seluruh teman Dede pun mendengar suara tangisan serupa.
Mereka pun akhirnya memaklumi memang bahwa suara itu bukanlah suara manusia melainkan merupakan suara makhluk gaib sebangsa jin.
Setelah istirahat, rombongan Dede pun melanjutkan perjalanan.
Dibuntuti Hantu Menyerupai Manusia
Namun, ketika di perjalanan sekitaran Kecamatan Cikajang Cihurip itu, Dede kembali mengalami kejadian di luar nalar manusia.
Dede waktu itu mengambil posisi paling depan. Adapun rekan lainnya, mengikuti dari belakang.
Mantap memimpin di depan, Dede berboncengan dengan seorang rekannya melaju dengan cukup kencang. Sehingga, jarak dengan rekannya yang lain cukup jauh.
Setibanya di kawasan perkebunan teh di kawasan Kecamatan Cikajang, sepeda motor Dede tiba-tiba disalip oleh sepeda motor rekannya yang berboncengan tiga orang.
Rekannya yang menyalip itu, tampak melaju cukup kencang dan memang menunjukkan gelagat aneh.
Nah, selang beberapa menit, tiba-tiba rekannya yang lain kembali menyalip Dede secara berbarengan.
Di sinilah keanehan itu terjadi. Dede dan rekan yang dibocengnya terkejut karena sepeda motor rekannya yang menyalip di awal tadi tiba-tiba kembali menyalip Dede.
Padahal, rekannya yang menyalip di awal tadi tidak pernah disalip oleh Dede. Artinya, ada dua sepeda motor yang sama yang menyalip Dede.
“Padahal kami yakin rekan kami tadi sudah jauh jaraknya. Dia awalnya sudah menyalip kami dan melaju kencang dan tidak pernah kami salip lagi.”
“Tiba-tiba, dia menyalip kami lagi bersama rombongan yang lain. Artinya, ada orang yang sama dan motor yang sama yang melintasi kami,” ujar Dede.
Di sinilah, Dede mulai berbisik dengan rekan boncengannya tadi untuk memastikan keanehan tersebut.
Hal itu pun, dibenarkan oleh rekan bocengannya.
Bahwa dia juga yakin tadi sudah melihat rekannya melaju kencang, dan tiba-tiba kembali menyalip.
Melihat keanehan tersebut, Dede yakin bahwa orang yang pertama menyalip bukanlah manusia melainkan makhluk gaib.
Dede pun, menyudahi obrolan tersebut dan menyuruh temannya diam saja sambil berdoa.
Karena, ia yakin mereka telah dibuntuti makhluk gaib dari Gunung Gelap.
Mereka yakin antara kejadian pertama mendengar suara tangisan wanita merintih merupakan kejadian yang saling berhubungan.
Atau, bisa dikatakan makhluk gaib yang mengganggu mereka merupakan makhluk yang sama.
Keesokan harinya, seluruh kampus tempat Dede kuliah pun heboh dengan kejadian yang mereka alami.
Seluruh keanehan yang mereka alami ramai diperbincangkan di kampus.
Namun tampaknya, warga Garut memang sudah tidak asing dengan kisah mistis di kawasan Gunung Gelap itu.
Karena, bukan sekali dua kali yang mengalami kejadian aneh dan Gunung Gelap, Garut memang tempat yang terkenal angker.
