GARUT, ruber.id – Cegah virus corona, Forkopimda Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat memperketat mobilitas warga.
Penjagaan ketat dilakukan di wilayah perbatasan Kecamatan Banyuresmi dengan Kecamatan Wanaraja.
Camat Banyuresmi H Nuroddin bersama kapolsek, danramil, kepala Puskesmas, ketua PGRI dan Ketua DPK KNPI turun langsung melakukan penyekatan, Minggu (5/4/2020).
Tiap warga yang meintasi Kampung Haurseah, Desa Cipicung diperiksa secara seksama.
Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh menggunakan infrared thermometer hingga penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan yang masuk.
Tak hanya itu, warga juga diberikan masker gratis oleh jajaran Forkopimda Kecamatan Banyuresmi.
Nuroddin menuturkan, kegiatan ini sudah dilakukan sejak Kamis lalu dan akan terus dilakukan hingga kondisi dianggap aman.
“Hal ini kami lakukan karena jalan penghubung Wanaraja dengan Banyuresmi ini tiap pagi selalu ramai dilintasi warga.”
“Baik yang bekerja di pabrik garmen maupun ke pasar.”
“Sehingga kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam sehari, yaitu jam 05.30-10.00, dan jam 14.00-17.00 tiap harinya,” ujarnya kepada ruber.id, Minggu.
Penyekatan ini, kata dia, dilakukan agar warga Banyuresmi juga merasa nyaman.
Selain penyekatan, lanjut dia, tiap malam hari juga dilaksanakan patroli gabungan.
“Setidaknya kami memastikan, warga yang melintasi jalan ini suhu tubuhnya dalam kondisi normal.”
“Mereka juga kami berikan pencerahan untuk melaksanakan pola hidup sehat dan bersih,” ucapnya.
Ketua PGRI Banyuresmi, Ma’mun Gunawan mendukung kegiatan penyekatan ini.
Ma’mun menambahkan, penyemprotan di seluruh satuan pendidikan dan pondok pesantren juga sudan dilaksanakan.
“Kami juga mengadakan donasi untuk pengadaan alat pelindung diri dan sarana penyemprotan bagi Puskesmas, polsek dan koramil,” sebutnya. (R011/Fey)
BACA JUGA: Warga Garut Positif Corona Jadi Dua, Pasien Pernah Kontak Langsung dengan 110 Orang