PANGANDARAN, ruber.id – Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, segera melakukan beberapa langkah antisipasi dalam penanganan virus corona (Covid-19).
Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Kusdiana mengatakan, pihaknya akan membentuk Team Gerak Cepat (TGC) dan menetapkan RSU Pandega sebagai lokasi Crisis Center.
Selain itu, pemkab juga menyiapkan hotline servis untuk penanganan virus corona ke nomor 085320643695.
“Meskipun zero corona, kami imbau masyarakat untuk tetap waspada. Tapi jangan panik,” katanya dalam pertemuan kesiapsiagaan menghadapi novel coronavirus (covid-19) di RSUD Pandega Pangandaran, Rabu (4/3/2020).
Tidak hanya sampai di sini, Dinas Kesehatan Pangandaran juga akan melakukan sosiolisasi di tingkat kabupaten dan berkoordinosi secara terus menerus dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Kemudian, kegiatan surveilans puskesmas di lingkup Dinas Kesehatan juga akan diaktifkan.
Lalu, kata Kusdiana, pemantauan dilakukan secara berkala terhadap kriteria orang dalam pemantauan laporan identifikasi.
“Kami juga bekerjasama dengan Iintas sektoral, termasuk Pelabuhan di Bojongsalawe dan Bandara Nusawiru di Cijulang,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yani Achmad Marzuki menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai.
Tak hanya ke masyarakat, sosialisasi itu juga dilakukan ke berbagai instansi untuk mencegah adanya warga yang terjangkit virus corona.
Sosialisasi itu, kata Yani, memberikan langkah-langkah pencegahan dalam penyebaran virus corona.
“Jangan panik. Hindari kontak dengan orang yang terindikasi dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terkena virus corona,” tambahnya.
Yani mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat. Kondisi tubuh yang bugar bisa dijaga dengan asupan makanan bergizi. (R002/dede ihsan)
BACA JUGA: Labkesda Bilang Pangandaran Tak Punya Alat Deteksi Corona, Dinkes: Hanya Ada 8 RSU se Jabar