TASIKMALAYA, ruber.id – Karang Taruna RT 05 RW 03 Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya sepertinya cukup berhasil mengatasi masalah lingkungan hidup.
Ya, mereka memiliki cara tersendiri terutama dalam mengelola sampah. Yakni dengan menyediakan bank sampah.
Sampah yang dikumpulkan di bank sampah didaur ulang dan dibuat menjadi kerajinan. Seperti tempat tisu, celengan, tas, hiasan rumah yang unik, hingga tempat sampah yang dihias.
Selain itu, naterial sampah organik, seperti residu tanaman, sampah makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis menjadi kompos, atau dikenal dengan istilah pengkomposan.
BACA JUGA: Ketua Yayasan Wadhi Barkah Kecewa Lembaganya Disebut Fiktif, Kadinsos Kota Tasikmalaya Minta Maaf
Hasilnya bisa digunakan sebagai pupuk tanaman. Sedangkan Sampah plastiknya didaur ulang jadi hiasan untuk mempercantik kampung.
Hal itulah yang membuat Forum Silaturahmi (Forsil) RTRW Kota Tasikmalaya penasaran dan meninjau pengolahan bank sampah di lokasi tersebut, Selasa (16/6/2020).
Dalam kunjungan itu hadir pendiri Forsil RTRW Kota Tasik Imih Munir, pembina Yudi Mexos dan Husen Awaludin sebagai pengurus juga ketua PAC Kecamatan Cipedes.
Pada kesempatan tersebut, pengurus Forsil meninjau langsung bank sampah milik Ketua RT 05 Asep Deni dan Ketua RW 03.
Usai meninjau bank sampah, Pendiri Forsil RTRW Kota Tasikmalaya Imih Munir berharap semua RT dan RW bisa mencontohnya.
Pembina Forsil R Yudi Mexos menambahkan, pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kita semua harus meniru keberhasilan Karang Taruna RT 05 RW 03 Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya mengatasi masalah lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik,” ungkapnya.
“Ini akan menimbulkan banyak masalah di kemudian hari kalau kita tidak mengatasinya dengan mengolahnya.” (R020/Indra)