Bupati Sumedang Benarkan Ada Warga Positif Corona Dimakamkan di Buper Kiarapayung

Screenshot video player
MAKAM baru diduga korban corona ditemukan warga di Buper Kiarapayung, Sukasari, Sumedang. screenshoot video warga/ruber.id

SUMEDANG, ruber.id – Adanya jenazah korban COVID-19 yang dimakamkan di Buper Kiarapayung, Sukasari, Sumedang dibenarkan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.

Bupati menyebutkan, izin diberikan karena pertimbangan kedaruratan dan demi kemanusiaan.

“Ada warga yang meninggal dunia karena COVID-19. Jenazahnya dimakamkan di area Buper Kiarapayung, Sabtu kemarin.”

“Lokasinya jauh dari pemukiman, di tanah milik Pemprov Jawa Barat. Kami izinkan, karena pertimbangan kedaruratan dan demi kemanusiaan,” kata Dony melalui rilis yang diterima ruber.id, Selasa (31/3/2020).

Pemprov Jawa Barat, kata bupati sebelumnya meminta izin kepada Pemkab Sumedang.

Karena, kata bupati, hingga batas waktu tertentu, jenazah ditolak di mana-mana, dan tidak bisa segera dikebumikan.

Akhirnya, lanjut bupati, izin diberikan setelah lForkopimda Sumedang melakukan pembahasan cermat.

Baca juga:  Pemudik yang Nekat Pulang Kampung ke Sumedang Akan 'Disekolahkan' 14 Hari

“Kami imbau warga sekitar Kiarapayung tidak khawatir dan tetap tenang.”

“Kami menjamin pemakamannya dilakukan sesuai protokol kesehatan, dan kami pastikan aman.”

“Tidak akan menjadi sumber penularan virus dari jenazah Covid-19,” sebut Dony.

Pemakaman tersebut, lanjut bupati, benar-benar darurat dan hanya dilakukan saat itu saja.

Untuk berikutnya, jika ada lagi yang meninggal dunia karena COVID-19, maka wajib dimakamkan di daerah masing-masing.

“Pak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menginstruksikan agar nanti, tidak ada lagi kabupaten/kota yang menolak pemakaman jenazah korban Covid-19,” jelasnya.

Bupati berharap, di tengah pandemi corona ini, warga Sumedang tetap kompak dan waspada tapi tetap berempati.

“Nilai-nilai kemanusiaan kita diuji di sini. Kita tentunya wajib waspada terhadap COVID-19.”

Baca juga:  Sumedang Dapat Bantuan Modal Rp38.90 Miliar

“Tapi harus tetap menjaga empati, dan tetap saling mengasihi,” tuturnya. (R003)

Baca berita sebelumnya: Ada Makam Misterius Diduga Korban Corona di Buper Kiarapayung