Bersama Petani Pangandaran, Bupati Jeje Tanam Padi di Sawah

Petani Pangandaran
BUPATI Jeje Wiradinata menanam benih padi di sawah bersama petani Pangandaran. ist/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata turun ke sawah ikut menanam benih padi bersama petani.

Aksi yang dilakukannya itu terjadi usai menghadiri penanaman pohon di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis (28/10/2021).

Saat melihat para petani menanam padi, Bupati Jeje meminta sopir berhenti. Dirinya membuka baju dan menggulung celana panjannya sampai lutut.

Lalu turun ke sawah ikut menanam padi bersama para petani.

Petani yang berada di sawah terkejut oleh aksi seorang bupati yang turun langsung ke sawah. Dan ikut menanam benih padi.

Jeje mengatakan, saat ini musim tanam padi. Diakuinya, turun ke sawah bukan semata hanya ikut menanaman padi.

Baca juga:  Stok Vaksin Covid-19 di Pangandaran Habis, Warga Diminta Tak Khawatir

Namun ada beberapa hal yang harus disosialisasikan kepada para petani.

“Dengan cara seperti ini, saya bisa mengetahui persoalan yang kerap terjadi di lingkungan petani,” kata Jeje.

Oleh dirinya, petani diberi pemahaman supaya melaksanakan penanaman sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Selain itu, Jeje memberikan saran kepada petani agar saat menanam padi tidak kekurangan pupuk.

“Persoalan yang paling sering dirasakan petani adalah, harga jual padi tidak berbanding lurus dengan harga jual saat musim panen,” ujarnya.

Jeje menyebutkan, ke depan para petani harus mengetahui harga gabah setelah panen.

Untuk itu dirinya akan melakukan evaluasi. Mulai dari penanaman, ketersediaan pupuk, memanen dan harga jual gabah.

Baca juga:  Bupati Jeje: Sejak Memimpin Pangandaran, Saya Tolak Izin untuk Mall dan Toko Modern

“Negara harus hadir saat petani mengalami kendala teknis. Karena petani sebagai pelaku kekuatan pangan di Indonesia,” sebutnya.

Saat ini, kata Jeje, Kabupaten Pangandaran memiliki area pesawahan seluas 16.000 hektare.

“Hasil panen setiap musim masih bisa menutupi kebutuhan konsumsi masyarakat atau stabil,” ucapnya. (R002)