Bukan Hipnotis, Ini Tips Hindari Kejahatan Gendam

Gendam atau Hipnotis
PIMPINAN Pondok Pesantren Nurul Firdaus Ciamis Gumilar. ist/ruber.id

TIPS & HOBI, ruber.id – Kejahatan yang diklaim oleh korbannya menggunakan hipnotis kerap terdengar dan bukan hal baru.

Sebagian besar kasus kejahatan tersebut sebenarnya tidak menggunakan hipnotis, akan tetapi dimungkinkan adalah gendam.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Firdaus Ciamis, Gumilar menyebutkan, selama ini, warga kerap menyamakan hipnotis dengan gendam.

“Padahal hipnotis dan gendam ini merupakan dua hal yang sangat berbeda,” ungkap Praktisi Hypnotherapy ini.

Perbedaan Hipnotis dan Gendam
Gumilar menjelaskan, hipnotis merupakan keadaan yang menyerupai trance.

Di mana, sambung Gumilar, seseorang menjadi lebih sadar dan lebih fokus dan terbuka kepada sugesti.

“Kondisi ini, hanya dapat dilakukan bila seseorang dengan sukarela mau dihipnotis,” jelasnya.

Gumilar menuturkan, untuk dapat menguasai hipnotis, seseorang memerlukan pelatihan yang tekun dan lama.

Hipnotis, kata Gumilar, tidak dapat dikuasai dalam waktu singkat alias instan, dan tanpa bantuan mahluk gaib.

“Hipnotis ini jelas berbeda dengan gendam atau yang biasa dikenal dengan sirep. Keahlian gendam sendiri, konon dikuasai dengan bantuan jin.”

Baca juga:  Pemerintah Legalisasi Miras, Bisa Picu Gangguan Kejiwaan

“Gendam dikuasi pelakunya dengan melakuan ritual tertentu dan seseorang sudah dapat mahir melakukan gendam dengan bantuan jin,” ucapnya.

Gumilar menyatakan, saat digendam, seseorang menjadi tidak sadar diri.

Sehingga, melakukan keinginan orang yang mempengaruhinya melalui gendam.

“Biasanya, si penggendam akan menepuk bahu targetnya dan dapat dilakukan kepada siapa saja tanpa permisi terlebih dulu,” ungkapnya.

Cara Menghidari Kejahatan Gendam
Gumilar menjelaskan, warga dapat menghindari terkena gendam melalui beberapa cara.

Paling utama, kata Gumilar, adalah percaya dan yakin sepenuhnya bahwa kejahatan yang satu ini tidak akan berpengaruh pada orang yang menolaknya.

“Pelaku gendam biasanya memanfaatkan rasa takut korban. Jadi tanamkan keyakinan dalam diri tidak akan terpengaruh pada kejahatan gendam,” ucapnya.

Cara lain menghindarinya, lanjut Gumilar, yaitu menaruh curiga pada orang yang baru dikenal dan berusaha mendekati.

“Karena, seluruh proses gendam merupakan teknik membaca mantra untuk minta bantuan jin,” ucapnya.

Kemudian, kata Gumilar, waspada terhadap orang yang menepuk bagian badan secara tiba-tiba.

Baca juga:  Rekomendasi Skin Care saat Musim Hujan

Selain itu, kata Gumilar, ada baiknya menghindari percakapan yang mungkin terjadi.

“Ketika kita fokus pada ucapan seseorang, saat itulah gendam tengah dilontarkan.”

“Oleh karena itu, penting untuk segera menjauh dari orang tersebut dan mengalihkan perhatian pada hal lainnya,” jelasnya.

Langkah berikutnya, kata Gumilar, menyibukkan pikiran dan jangan sampai membiarkan pikiran kosong, ketika sedang sendirian di tempat umum.

“Saat pikiran kosong, alam bawah sadar akan terbuka sangat lebar dan mudah untuk dikendalikan oleh jin,” terangnya.

Gumilar mengatakan, untuk menghindari gendam, waspada pada rasa kantuk, mual, pusing, dan dada sesak yang datang secata tiba-tiba dan dirasa tidak wajar.

“Ada kemungkinan, saat itu dialami, seseorang tengah berusaha melakukan telepathic forcing.”

“Dalam kondisi ini, disarankan untuk membuang seluruh energi negatif tersebut ke bumi. Caranya, dengan berdoa menurut agama dan keyakinan yang dianut,” jelasnya.

Gumilar menyebutkan, selalu dampingi orang yang punya kebiasaan latah.

“Karena penyakit latah ini merupakan kebiasaan membuka bawah sadar untuk mengikuti perintah. Karenanya, kebiasaan latah ini disarankan untuk dihilangkan,” ucapnya.

Baca juga:  SMK Farmasi Nurul Firdaus: Biaya Pendidikan Murah, Kompetensi Terarah

Selain itu, kata Gumilar, tetap waspada dan berhati-hati pada beberapa orang yang tiba-tiba mengerumuni, tanpa hal jelas.

“Bila mengalami hal ini, saya sarankan untuk pergi ke tempat ramai atau melapor pada petugas keamanan,” jelasnya.

Kemudian, sambung Gumilar, jika mulai merasa memasuki kesadaran yang berbeda, maka dianjurkan untuk memerintahkan diri sendiri, senatiasa terjaga dan kembali normal.

“Caranya, dengan meyakinkan diri sendiri, kita ini normal dan dalam keadaan sadar sepenuhnya,” ujarnya.

Gumilar menambahkan, bagi Anda yang memerlukan pendidikan dan pelatihan hypnotherapy bersertifikasi dari Indonesian Board Hypnosis (IBH) dan National Guild Hypnosis (NGH) dapat menghubungi nomor telepon atau WhatsApp: 08132323058.

“Atau bisa juga datang langsung ke Pondok Pesantren Nurul Firdaus di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,” katanya. (R003)

BACA JUGA: Ingin Perbaiki Diri Melalui Hypnotherapy? Ikuti Tahapan Berikut Ini