GARUT, ruber — Aksi unjuk rasa mewarnai pelantikan 50 orang anggota DPRD Kabupaten Garut masa bakti 2019-2024 yang digelar, Selasa (13/08/2019), di Gedung DPRD Garut.
Unjuk rasa digelar oleh dua kelompok, yakni massa Pedagang Kaki Lima (PKL) dan gabungan organisasi mahasiswa.
Aksi saling dorong antarpeserta aksi dengan aparat keamanan sempat terjadi.
Ketua Lembaga Pedagang Kaki Lima Garut (LPKLG) Tatang menyebutkan, para PKL berunjuk rasa lantaran terjadi penertiban di Jalan Ahmad Yani, Garut, yang merupakan tempat mereka berdagang.
Alhasil, PKL tidak bisa berdagang lagi di tempat itu.
Tatang mengungkapkan bahwa pihaknya punya niat mengazani anggota DPRD Garut yang baru dilantik.
“Agar mereka tidak mendengar bisikan-bisikan setan,” sebut dia.
Menurutnya, pihaknya berharap pemerintah mau berdialog dengan para pedagang jika memang sudah ada rencana relokasi pedagang.
“Pembangunan gedung bagi PKL katanya telah disiapkan Pemkab Garut, namun prosesnya tanpa mengajak bicara PKL” sebutnya.
Karenanya, ia berharap anggota DPRD Garut yang baru dilantik bersedia mendengar aspirasi mereka.
Dari 50 anggota DPRD saat ini, 27 orang di antaranya merupakan wajah baru. Sedangkan sisanya adalah wajah lama yang terpilih lagi. red
SUMBER: kompas.com