Api Knalpot Motor Sambar Bensin 80 Liter: Warung, Rumah dan Bengkel di Rancakalong Sumedang Ludes Terbakar

Img
Img

SUMEDANG, ruber — Sebuah rumah, warung, dan bengkel di Dusun Nagrog RT 03/08, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang ludes dilalap si jago merah, Jumat (17/7/2019) pagi sekitar jam 08.00 WIB.

Malangnya, peristiwa kebakaran tersebut bermula dari sambaran api knalpot sepeda motor yang dikemudikan Agus Endang Rahmat, 47, warga Dusun Naringul RT 01/01, Desa Pangadegan, Kecamatan Rancakalong.

Di mana, sesaat sebelum kejadian di lokasi, motor Tossa bernopol Z 6409 AC milik Agus, yang mengangkut 3 jeriken berisi 80 liter bensin jenis Pertalite mengeluarkan percikan api.

“Awal mula kejadian percikan api dari knalpot motor milik Agus yang tengah membawa bensin di motornya.”

“Lalu, ada seorang pengendara sepeda motor yang tidak dikenal memberitahukan kepada Agus jika ada api yang keluar dari knalpot sepeda motor yang dikendarainya.”

Baca juga:  Dibantu 700 Warga, KPU Sumedang Targetkan Sortir dan Lipat Surat Suara Selesai Akhir Januari

“Kemudian Agus menghentikan motornya tepat di tengah jalan, di depan rumah di wilayah tersebut dengan tujuan berusaha untuk mengeluarkan BBM yang berada di dalam karung,” ucap Kasi Logistik dan Kedaruratan pada BPBD Sumedang Yedi kepada ruber, Jumat.

Namun nahas, kata dia, Agus tidak sempat melakukan upaya itu, sehingga BBM tersebut tumpah dan mengalir ke jalan serta ke depan rumah di lokasi kejadian.

“Sesaat berselang, api yang keluar dari knalpot motor itu membesar, lalu menyambar rumah, warung dan bengkel serta warung milik Dede Rustiana dan Dede Kosasih,” ucapnya.

Akibat kejadian tersebut, lanjut dia, rumah berukuran 4×10 meter persegi hangus dilalap si jago merah.

Baca juga:  Binter Terpadu Kodim Sumedang: Ciptakan Kondisi Sosial yang Dinamis

Api dapat dipadamkan dengan bantuan warga serta dua unit mobil pemadam kebakaran milik Saptol PP dan Damkar Kabupaten Sunedang.

“Akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi yang diderita korban mencapai Rp180 juta,” sebutnya. luvi

loading…