Pegiat Anti Narkoba dan Forum Komunikasi Pendidikan Alquran Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati Sumedang

Pegiat Anti Narkoba dan Forum Komunikasi Pendidikan Alquran Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati Sumedang

SUMEDANG, ruber.id — Kepala Kantor Kemenag Sumedang H Hassen melantik dan mengukuhkan 20 orang pengurus Forum Komunikasi Pendidikan Alquran (FKPQ) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang masa tugas 2019-2024.

Dalam kesempatan ini, Hassen yang didampingi Kasi Rehabilitasi BNNK Sumedang Rahmatullah Sidik juga turut melantik dan mengukuhkan 30 orang Pengurus Ikatan Kader Penyuluh Agama/Relawan/Pegiat Anti Narkoba dan Kader Edukatif Penggiat Anti Narkoba di lingkungan Madrasah Tsanawiyah.

BACA JUGA: BNNK Sumedang: Waspada! Sabu Paket Betrik Tersebar Luas di Tanjungsari dan Jatinangor

Pelantikan FKPQ dihadiri Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dan dilaksanakan di Gedung Negara, Sumedang, Selasa (8/10/2019).

Dalam kesempatan ini, Bupati Dony mengatakan, tugas penyuluh FKPQ agama Islam saat ini dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang berubah dengan cepat yang mengarah pada masyarakat melek teknologi dan informasi.

Baca juga:  Sempat Gagal, Kini Opi Sukses dengan Usaha Cireng Mercon di Sumedang

Oleh sebab itu, kata Dony, mereka harus mampu mengimbanginya dengan meningkatkan kompetensi masing-masing.

“Para penyuluh agama Islam diharapkan secara terus menerus meningkatkan kompetensi, wawasan serta pengembangan diri dan teknik dalam penyampaian kepada masyarakat sehingga ada korelasi faktual terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, kata Dony, peranan penyuluh agama Islam sangatlah penting karena pembangunan di Indonesia tidak sama-sama membangun manusia dari segi jasmani fisik semata. Tetapi juga pendidikan rohaniah mental spiritualnya yang menjadi ranah tugas para penyuluh agama.

“Karena ketokohannya, seorang penyuluh agama juga berperan sebagai pemimpin masyarakat, sebagai imam dalam masalah agama dan masalah kemasyarakatan serta kenegaraan,” ujar Dony.

Baca juga:  Polres Sumedang Ringkus 9 Pelaku Pencurian, 1 di Antaranya Residivis

Dony menyebutkan, penyalahgunaan narkotika sesungguhnya sudah menjadi permasalahan utama yang dihadapi bangsa-bangsa di dunia, meskipun tingkat ancaman dan karakteristiknya berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

“Untuk itu, semua lapisan masyarakat dituntut untuk sungguh-sungguh dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Sehingga, kita memiliki kekuatan untuk menghadapi segala upaya peredarannya di tengah masyarakat” sebutnya.

Dony mendukung dilantiknya para penyuluh agama menjadi pegiat anti narkoba.

“Tentunya ini akan sangat berpengaruh dan didengar suaranya oleh masyarakat sehingga pesan-pesan pemerintah dalam rangka memerangi narkotika akan sampai dan mudah diterima oleh masyarakat,” katanya.

Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang Hassen mengatakan, pihaknya sudah membangun berbagai komitmen pembangunan keagamaan sesuai dengan visi Sumedang Simpati.

Baca juga:  Pilkades Serentak 2020, Tiap Desa di Sumedang Butuh Biaya Rp60 Juta

Yaitu Sumedang yang menunjukkan masyarakatnya beragama dan berakhlak mulia.

“Berbagai lini kami coba lakukan. Saat ini kami juga melakukan pembinaan dan pendidikan moral masyarakat khususnya generasi muda tentang bahaya narkoba,” ucapnya.

Menurutnya, walaupun destinasi wisata dikembangkan di Sumedang tapi ia berharap tidak melepaskan koridor akhlak mulia dan agama.

“Di bidang pendidikan seluruh Madrasah Tsanawiyah akan membentuk satgas-satgas bagi para pelajar. Kepala sekolah akan menjadi pimpinan Satgasnya.

“Nanti akan mengembang ke siswa-siwa sehingga terbentuklah Satgas Anti Narkoba di Sumedang sebagai lini terdepan, baik di sekolah maupun di masyarakat,” ujarnya. luvi

Baca berita lainnya: RSUD Sumedang Bebas Ranitidine, Pasien Diminta Tak Khawatir