Air Sumur Warga di Jatinangor Sumedang Berubah Seperti BBM

Air Sumur Berubah Jadi BBM di Jatinangor Sumedang
Air sumur berubah jadi BBM di Jatinangor, Sumedang. BPBD Sumedang/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Heboh, air sumur milik Dadang, 50, di Dusun Baturumpil RT 01/07, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang berubah menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Perubahan air di dalam sumur Dadang ini sudah terjadi sejak seminggu yang lalu.

Dadang tidak mengetahui penyebab air sumurnya ini berubah warna menjadi kekuning-kuningan dan berbau seperti minyak tanah.

Setelah seminggu, Dadang akhirnya melaporkan keanehan yang terjadi ini kepada Pemerintah Desa Cisempur, Jatinangor, Sumedang.

Salah seorang perangkat Desa Cisempur Ajang Andriyana Asmaradana membenarkan adanya keanehan pada air di sumur milik Dadang ini.

“Air sumurnya berwarna kekuning-kuningan dan mengeluarkan bau seperti minyak tanah,” ungkapnya, Senin (8/11/2021).

Baca juga:  Pasar Inpres Sumedang yang Kumuh Baru Akan Direhab 2020

Setelah mengecek ke lokasi sumur, kata Ajang, pemerintah desa melaporkan hal ini dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang.

“Sudah kami laporkan kepada BPBD Sumedang,” jelasnya.

Sementara, Kasi Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Asep Ramdani menjelaskan, setelah menerima laporan adanya air sumur mengandung BBM. Pihaknya melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi.

“Kami sudah melihat secara langsung dan memang benar ada perubahan pada air di dalam sumur itu,” ucapnya.

Setelah memastikan hal itu, kata Asep, BPBD Sumedang melaporkan kejanggalan ini kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Dinas ESDM) Wilayah V Sumedang.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas ESDM wilayah V Sumedang. Nanti akan mereka teliti kandungan air di dalam sumur itu,” sebutnya.

Baca juga:  Jumlah DPT di Kecamatan Tanjungsari Mencapai 60.766 Orang

Untuk keamanan dan keselamatan, sambung Asep, pihaknya telah menyarankan kepada keluarga penghuni rumah untuk mengungsi sementara.

Sebab, kata Asep, pihaknya khawatir air sumur tersebut bisa menimbulkan terjadinya kebakaran besar.

“Kami khawatir terjadi ledakan atau kebakaran, karenanya kami imbau penghuni rumah untuk mengungsi sementara waktu,” ucapnya.

Penulis/Editor: R003