Kunjungan Studi Tiru Lariskan Produk UMKM Sumedang

Kunjungan Studi Tiru Lariskan Produk UMKM Sumedang

BERITA ruber.id – Rombongan studi banding dari Kota Banjar menyempatkan berbelanja oleh-oleh khas Sumedang yang ada di Gerai UMKM Sumedang, IPP, Kamis (6/1/2022).

Selain melihat-lihat semua produk mulai dari makanan basah, makanan kering, kopi, batik sampai aksesoris khas Sumedang.

Rombongan yang Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih pimpin itu pun turut membeli barang yang terpajang.

Tentunya, hal tersebut berdampak terhadap omset penjualan produk UMKM yang ada di Gerai UMKM IPP.

“Alhamdulillah, dengan banyaknya kunjungan daerah lain ke Pemkab Sumedang. Turut berdampak terhadap meningkatnya omset produk yang ada di Gerai Produk UMKM, khususnya yang ada di IPP,” ucap Kepala Bidang UMKM pada Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Wuddan Lukmanul Hakim.

Baca juga:  Jaya Dwara Percussion, Wakili Sumedang dan Indonesia di Ajang International Ethnic Festival

Wuddan menambahkan, produk yang paling banyak pengunjung minati ialah batik, kopi, dan makanan camilan khas Sumedang.

“Kami juga menyediakan oleh-oleh dalam bentuk paket yang isinya ada tahu Sumedang, kopi Sumedang. Batik Sumedang, dan makanan kering seharga Rp250.000.”

“Tapi sebelumnya, harus pesan dulu agar kami siapkan,” ucapnya.

Gerai UMKM IPP Hasilkan Omset Tinggi

Jika membandingkannya dengan gerai yang lain, Gerai UMKM Sumedang IPP (Gumasep) merupakan yang paling tinggi omsetnya.

“Memasuki bulan kelima sejak buka, omset Gumasep sudah mencapai Rp50 juta lebih.”

“Ini yang tertinggi dari gerai serupa seperti di Jatos, MPP, maupun Asia Plaza,” katanya.

Menurutnya, peningkatan tersebut karena banyaknya jumlah kunjungan kedinasan ke Kabupaten Sumedang.

Baca juga:  Sumedang Raih Terbaik Pertama se-Jabar Kinerja Penurunan Stunting

Khususnya, di lingkungan sekretariat daerah yang mana, rombongan studi tiru mengunjugi gerai Gumasep.

“Kalau ada kunjungan, omsetnya bisa sampai lebih dari Rp3 juta sehari. Seperti hari ini, ada kunjungan dari Banjar. Kelihatan sekali bedanya dengan hari-hari biasa,” ujarnya.

Demikian pula pada event-event yang tamu dari luar daerah hadiri, penjualan produk UMKM meningkat tajam.

“Gerai UMKM pada waktu ada Festival Adat Keraton Nusantara yang berlangsung 2 hari omsetnya Rp12 juta.”

“Begitu juga pada pertemuan Sekda se-Jabar di BGG Jatinangor ometnya Rp12 juta, pula. Padahal, hanya berlangsung beberapa jam,” tuturnya.

Capaian tersebut, kata Wuddan, belum termasuk pembelian langsung ke toko-toko atau pusat oleh-oleh milik masyarakat.

Baca juga:  Rest Area Tol Cisumdawu di Sumedang Wajib Ada Produk UMKM

“Oleh karena itu, saya berharap agar jumlah kunjungan semakin meningkat di tahun 2022 ini.”

“Karena, berdampak sekali terhadap kemajuan UMKM Sumedang yang pada akhinya berdampak pula pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Penulis/Editor: R003