Dony Ahmad Munir Bakal Prioritaskan Pembangunan Creative Center di Sumedang Timur, Barat, dan Utara

Pembangunan Creative Center di Sumedang Timur, Barat, dan Utara
Bakal calon bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir. Ist/R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Kabupaten Sumedang, dinilai masih minim ruang publik, terutama yang difokuskan untuk pengembangan kreativitas. Saat ini, hanya ada satu Creative Center yang berlokasi di Sumedang kota, tepatnya di kawasan Bundaran Binokasih, Regol Wetan, Sumedang Selatan.

Dony Ahmad Munir, yang menjabat sebagai Bupati Sumedang periode 2018-2023 dan merupakan bakal calon bupati pada Pilkada Sumedang 2024, menegaskan pentingnya membangun Creative Center di wilayah lain di Sumedang.

“Harapan saya, setiap kecamatan memiliki fasilitas ini. Tetapi, kita fokuskan dulu pada wilayah-wilayah yang potensial sebagai pusat kreativitas,” ujar Dony Ahmad Munir di Sumedang, Rabu (14/8/2024).

Dony menyebutkan, rencananya untuk membangun Creative Center di Jatinangor (wilayah barat), Darmaraja (wilayah timur), dan Buahdua (wilayah utara) secara bertahap.

Baca juga:  Tolak Rekomendasi Bawaslu, KPU: Tak Ada PSU di Pangandaran

Sebelumnya, Jatinangor juga direncanakan menjadi lokasi pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) mini. Namun, hingga kini proyek tersebut belum terealisasi.

Dony mengaku, sangat bersemangat untuk mewujudkan hal ini.

“Harapan kami, di Jatinangor ada MPP, ada Creative Center, serta ruang publik. Seperti taman atau landmark yang bisa menjadi kebanggaan warga,” jelasnya.

Selain itu, Dony juga memiliki visi untuk memperlebar trotoar di Jatinangor seperti yang ada di Jalan Asia-Afrika, Bandung.

Namun, karena jalan tersebut berstatus jalan nasional, diperlukan dukungan dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat.

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini bermimpi untuk memindahkan jaringan kabel listrik, internet, dan telepon ke bawah tanah.

Baca juga:  Jadi Narsum di Kemendagri, Bupati Sumedang: Otonomi Daerah untuk Kesejahteraan Warga

“Jaringan kabel di bawah tanah, dengan gorong-gorong besar untuk listrik dan optik, sehingga tidak ada lagi penggalian jalan. Bagian atasnya akan lebih indah,” ungkapnya.

Semua rencana tersebut, kata Dony, adalah upayanya untuk mewujudkan perubahan positif di Jatinangor dan Sumedang.***