Sumedang, Kekuatan Baru di Industri Tembakau Jawa Barat

Sumedang, Kekuatan Baru di Industri Tembakau Jawa Barat

BERITA ruber.id – Kabupaten Sumedang, saat ini menjadi salah satu daerah penyuplai tembakau terbesar di Provinsi Jawa Barat.

Dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, jumlah produksi tembakau Sumedang mencapai 2.400 ton setiap tahunnya.

Penyuplai Tembakau Terbanyak Kedua di Jabar

Fakta mengejutkan ini, menjadikan Kabupaten Sumedang berada di peringkat kedua setelah Kabupaten Garut dalam hal penyuplai tembakau di Jawa Barat.

Kepala Bidang Perkebunan pada DPKP Kabupaten Sumedang Dudi Daryadi mengatakan, Kabupaten Sumedang memang menjadi daerah penyuplai tembakau terbesar kedua di Jawa Barat.

“Sementara, penyuplai terbesar pertama adalah Kabupaten Garut,” kata Dudi.

Peran Sumedang dalam sektor pertanian tembakau sangatlah penting.

Hal ini, membuat Kabupaten Sumedang mendapatkan pengakuan sebagai daerah dengan penerimaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau terbesar ketiga di Jawa Barat.

Dudi menjelaskan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), luas lahan perkebunan tembakau di Kabupaten Sumedang mencapai 2.550 hektare.

Diperkirakan, hasil pertanian rata-rata yang dihasilkan per hektar setiap tahunnya adalah sekitar 0.9 ton.

Baca juga:  Warga Positif Corona asal Tomo Sembuh, Tambahan Pasien Baru di Sumedang Kontak Erat Ustaz Hilmi

Ribuan hektare lahan pertanian tembakau ini tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Sumedang.

“Hampir setiap kecamatan memiliki lahan pertanian tembakau, kecuali Kecamatan Cisarua.”

“Namun, wilayah-wilayah seperti Sukasari, Tanjungsari, Jatinangor, Cimanggung, dan Rancakalong adalah yang memiliki luas lahan pertanian tembakau terbesar,” jelas Dudi.

Selain memiliki luas lahan pertanian tembakau yang besar, Sumedang juga memiliki pasar tembakau khusus yang tidak dimiliki oleh daerah lain.

Bahkan, kata Dudi, Kabupaten Garut sebagai penyuplai tembakau terbesar di Jawa Barat.

“Kabupaten Sumedang, memiliki banyak keunggulan dalam industri tembakau. Selain luas lahan perkebunan tembakau, Sumedang juga memiliki pasar tembakau sendiri di Tanjungsari.”

“Oleh karena itu, daerah lain pasti akan datang ke Sumedang jika mereka ingin menjual atau membeli tembakau,” ucap Dudi.

Pemkab Sumedang Terus Dorong Industri Tembakau

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Pemkab Sumedang terus mendorong pengembangan usaha pertanian tembakau.

Potensi yang besar dalam usaha pertanian tembakau di Sumedang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Baca juga:  Warga Pasirsanten Sumedang Heboh, Temukan Bayi di Teras Rumah

Dudi menambahkan, usaha pertanian tembakau ini berkembang pesat, akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat Sumedang.

Faktanya, jumlah petani tembakau di Kabupaten Sumedang mencapai 6.800 orang. Belum lagi, jumlah buruh tani yang turut terlibat.

Dengan adanya industri pertanian tembakau yang berkembang di Sumedang, lapangan pekerjaan akan semakin terbuka.

Bukan hanya petani tembakau, tetapi juga buruh tani, pengangkut, dan pedagang tembakau akan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ini.

Hal ini, akan meningkatkan pendapatan mereka dan secara keseluruhan memperkuat daya beli masyarakat Sumedang.

Selain itu, pertanian tembakau yang berkembang juga akan memberikan dampak positif terhadap sektor lainnya. Seperti industri pengolahan tembakau.

Dengan produksi tembakau yang melimpah, perusahaan pengolahan tembakau lokal dapat berkembang dan menciptakan nilai tambah bagi produk tembakau Sumedang.

Ini akan membuka peluang investasi dan mendorong pertumbuhan industri di daerah tersebut.

Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas Penunjang Sektor Pertanian

Pemkab Sumedang juga harus berperan aktif dalam mengembangkan infrastruktur dan fasilitas pendukung untuk sektor pertanian tembakau.

Baca juga:  Cincin di Jari Manis Pelajar Tanjungsari Ini Susah Dilepas, Damkar Turun Tangan

Dukungan dalam bentuk penyediaan irigasi, pembaruan teknologi, pendidikan pertanian, dan akses pasar yang lebih baik akan membantu petani tembakau meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Namun, perkembangan industri tembakau di Sumedang juga harus sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem.

Pertanian tembakau yang berkelanjutan harus memperhatikan penggunaan yang bijak terhadap sumber daya alam, menjaga kelestarian tanah, air, dan keanekaragaman hayati.

Selain itu, penerapan praktik pertanian organik dan ramah lingkungan juga harus ditingkatkan untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi tembakau di Sumedang.

Kabupaten Sumedang telah menjadi kekuatan baru dalam industri tembakau di Jawa Barat.

Dengan potensi yang besar dan komitmen untuk pengembangan usaha pertanian tembakau, Sumedang memiliki peluang untuk terus maju dan menjadi sentra produksi tembakau yang berdaya saing.

Dukungan pemerintah, sinergi antara pelaku industri, dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan akan menjadi kunci kesuksesan dalam mengembangkan sektor pertanian tembakau di Sumedang.