Happy Chinese New Year 2022, Ini Tradisi Turun Temurun saat Imlek

Imlek, Happy Chinese New Year 2022
Foto ilustrasi berbagi Angpao saat Imlek, oleh RODNAE Productions dari Pexels.

KOPI PAGI, ruber.id – Terdapat tradisi turun temurun saat Imlek berlangsung, apalagi Chinese New Year tahun ini akan jatuh pada tanggal 1 Febuari 2022.

Banyak hal yang dilakukan etnis Tionghoa dalam rangka menyambut tahun baru China ini.

Apa saja tradisi turun temurun saat Imlek atau Chinese New Year di seluruh dunia, berikut rangkumannya.

Membersihkan Rumah dan Memasang Dekorasi

Biasanya bersama keluarga, bersama-sama akan membersihkan rumah secara menyeluruh sebelum Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi.

Melambangkan menyapu kesialan tahun sebelumnya, dan membuat rumah mereka siap menerima keberuntungan.

Menghias dan mendekorasi rumah dengan warna merah adalah warna utama perayaan.

Karena merah, diyakini sebagai warna keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek.

Warna merah juga menunjukkan kemakmuran dan energi serta mengusir roh jahat dan hal-hal negatif.

Lentera merah menggantung di jalan-jalan, kertas merah bertuliskan kaligrafi China dan gambar tahun baru tertempel di pintu.

Baca juga:  Frosinone Calcio, Profil Tim Promosi yang Lagi Moncer di Serie A

Mempersembahkan Sesaji kepada Leluhur

Menghormati orang yang meninggal adalah tradisi tahun baru Imlek yang dipegang teguh.

Banyak etnis Tionghoa mengunjungi makam leluhur, pada hari sebelum Tahun Baru Imlek.

Tujuannya, untuk mmpersembahkan sesaji kepada leluhur sebelum makan malam reuni.

Maksudnya sendiri adalah untuk menunjukkan bahwa mereka mempersilahkan leluhur mereka “makan” terlebih dahulu.

Dan menambahkan gelas ekstra yang diletakkan di meja makan pada saat makan malam di malam tahun baru Imlek.

Makan Malam Reuni Bersama Keluarga pada Malam Tahun Baru

Chinese New Year atau tahun Baru Imlek atau Malam Tahun Baru China adalah waktu yang paling penting, karena waktu untuk berkumpul bersama keluarga.

Diharapkan, orang-orang berkumpul dan berada di rumah untuk merayakan tahun baru Imlek bersama keluarga.

Etnis Tionghoa menyebut makan malam pada tahun baru Imlek ini sebagai makan malam reuni.

Baca juga:  Kisah Mayangsari Penunggu Pohon Ketapang Laut di Parigi Pangandaran

Keluarga besar dari beberapa generasi duduk mengelilingi meja bundar dan menikmati makanan dan waktu bersama.

Pemberian Amplop Merah dan Hadiah alias Angpao

Amplop merah berisi uang adalah hadiah yang paling umum dan sering diberikan kepada anak-anak.

Amplop merah berisi uang disebut Ya sui qian atau Yaa sway chyen, yang berarti menekan uang Sui (setan).

Mereka yang menerima amplop merah diharapkan berada dalam tahun yang aman, damai, serta menjaga keselamatan anak-anak dan membawa keberuntungan.

Dalam mitos China menyukai jumlah uang dalam amplop yang dimulai dengan angka genap, seperti 8, bermakna kekayaan dan 6 bermakna halus.

Kecuali untuk angka 4, karena angka 4 bermakna dengan kata yang berarti kematian.

Sedangkan untuk hadiah tahun baru Imlek yang populer lainnya adalah arak, teh, buah-buahan dan permen.

Baca juga:  Grup Musik asal Sumedang, Arberic, Aransemen Ulang Single Lagu Hits Nyeri Hate

Membakar Petasan dan Kembang Api

Pada malam tahun baru Imlek hingga berakhirnya perayaan akan terus menerus menyalakan petasan dan kembang api.

Ini adalah kegiatan meriah, yang tak terpisahkan.

Tujuannya, adalah untuk menakut-nakuti monster, hantu dan kejahatan lainnya, serta menyambut kedatangan tahun baru.

Menonton Tarian Singa dan Naga atau Barongsai

Selama periode tahun baru Imlek, akan banyak terlihat tarian singa dan tarian naga, di Indonesia lebih dikenal dengan nama tarian Barongsai.

Mereka melakukan untuk membawa kemakmuran, dan keberuntungan untuk tahun mendatang.

Itulah sedikit serba serbi dan tradisi turun temurun saat imlek yang dilakukan etnis Tionghoa di seluruh dunia.

So, bagi kamu yang akan merayakan Imlek, happy Chinese New Year 2022 ya.

Penulis: Putra/Editor: Bam