Goa Lanang & Sinjanglawang Pangandaran: Terbentuk Jutaan Tahun Lalu, Simpan Keindahan Alam Memikat

Img
GOA Sinjanglawang dan Goa Lanang di Kabupaten Pangandaran simpan potensi wisata alam hingga budaya. dok/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id – Goa Lanang dan Goa Sinjanglawang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memiliki potensi wisata yang layak dikembangkan.

Kedua goa yang berlokasi di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Langkaplancar ini berada pada satu kawasan cukup strategis.

BACA JUGA: Terowongan Wilhelmina Pangandaran, Dikenal Angker Sejak Dibangun, Simpan Nilai Historis

Goa Lanang, sebagian besar lahannya milik desa, dan sebagian kecilnya milik warga atau tanah adat.

Selain itu, di kawasan Goa Lanang juga terdapat banyak goa yang diperkirakan berumur jutaan tahun, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan.

Kedua goa ini juga menyimpan situs budaya penyebaran agama Islam dan terdapat aliran sungai yang terhubung satu sama lainnya untuk dipakai aktivitas body rafting.

Baca juga:  Empat Wisatawan Korban Perahu Terbalik di Pantai Barat Pangandaran Dievakuasi

Pada perbukitan dan pesawahan di wilayah tersebut memiliki karekteristik yang unik.

Sehingga, suasana alam mampu me-refresh otak setelah seharian disibukan oleh rutinitas pekerjaan.

Pengelola objek wisata Goa Sinjanglawang Ujang mengatakan, meskipun terpisahkan oleh wilayah administarsi, yakni Kecamatan Parigi dan Kecamatan Langkaplancar, namun kedua wilayah tersebut masih satu kawasan.

“Masyarakat yang berada di kedua wilayah ini tentunya masih ada hubungan kerabat atau keluarga satu sama lain,” kata Ujang.

Warga sekitar Goa Sinjanglawang juga siap bekerjasama dalam upaya pembangunan kedua objek wisata ini.

Salah satu pengelola wisata Asep Kartiwa menambahkan, tanah perbukitan di sekitar Goa Lanang, terutama yang ada situsnya, merupakan tanah desa.

Baca juga:  Misteri dan Sejarah Jembatan Cirahong, Perbatasan Tasikmalaya-Ciamis

Bahkan, di samping bukit juga masih ada tanah desa yang memungkinkan untuk dikembangkan.

Sedangkan, lahan di sepanjang tepi sungai yang dilalui jalur body rafting adalah tanah milik warga.

Menurut Asep, warga siap bekerjasama membangun wilayah tersebut untuk pengembangan dan pembangunan kawasan objek wisata.

Pengelola Goa Lanang, Yaya menuturkan, hasil survei relawan dan beberapa perguruan tinggi, sejumlah goa yang berada di kawasan Goa Lanang dan Goa Sinjanglawang ini merupakan goa yang terbentuk sejak jutaan bahkan miliaran tahun silam.

Goa di dua lokasi ini terbentuk oleh pergerakan lempeng bumi.

“Di dalam goa terdapat stalagtit yang masih aktif, jika berada dalam goa serasa berada di alam lain, atau berada di keraton alami,” kata Yaya.

Baca juga:  Sejarah 16 Agustus: Soekarno-Hatta Dibawa ke Rengasdengklok

Yaya menambahkan, selama ini pengunjung yang datang ke objek wisata Goa Lanang dan Goa Sinjanglawang lebih banyak dari kalangan akademisi.

“Selain kalangan akademisi, juga banyak turis mancanegara yang sengaja berkunjung untuk menikmati keindahan alam di sana,” tambahnya.

Bagi mereka, kekayaan alam yang indah tersebut membuat kagum dengan keberadaan warisan alam yang tak ternilai harganya. (R015/dok.ruber)

Baca Juga: 6 Lokasi Wisata di Pangandaran Ini Sayang Dilewatkan