Pangandaran Diapresiasi Pemerintah Pusat Menangani Covid-19

Pangandaran
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata diundang untuk menjadi narasumber di Kementerian Kominfo Jakarta. Karena dianggap berhasil menangani dan mengendalikan pandemi Covid-19. doc humas/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat diapresiasi oleh pemerintah pusat dalam menangani dan mengendalikan pandemi Covid-19.

Secara khusus, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata diundang untuk menjadi narasumber di Kementerian Kominfo Jakarta.

Jadi narasumber dalam kegiatan diseminasi informasi dan komunikasi publik. Dalam bentuk dialog interaktif.

Acara itu dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Kegiatan tersebut rencananya digelar pada Selasa (12/10/2021) mendatang.

Jeje sengaja diundang lantaran dianggap berhasil dalam menangani dan mengendalikan Covid-19 di daerah pesisir selatan Jawa Barat ini.

Salah satu indikatornya adalah, saat ini Kabupaten Pangandaran sudah berada di level 2 PPKM.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Bakal Dilengkapi Generator Oksigen, Intip Harganya

Bahkan sedang berusaha untuk menuju New Normal atau menjadi level 1 PPKM.

Kasus positif Covid-19 di Pangandaran pun kini sudah landai.

Dalam pekan ini hanya ada 3 kasus positif. Dan tinggal satu orang pasien yang dirawat di RSUD Pandega.

Keberhasilan itu tentu saja tidak terlepas dari rangkaian kebijakan yang dilakukan oleh Jeje.

Tak jarang kebijakan out of the box diambil dirinya untuk menangani masalah besar ini.

Mulai dari memperkuat layanan kesehatan, kampanye prokes yang masif.

Sampai kepada mobilisasi pejabat dan ASN untuk menyukseskan percepatan vaksinasi.

Penanganan dan Pengelolaan Objek Wisata di Masa Pandemi

Hal lain yang membuat Jeje dianggap berhasil adalah, penanganan dan pengelolaan pembukaan objek wisata di masa pandemi.

Baca juga:  BPBD Pangandaran Edukasi Guru di Pangandaran Terkait Mitigasi Bencana Gempa

Membuka pariwisata di tengah pandemi tentu dilematis, ibarat makan buah simalakama.

Pariwisata ditutup, masyarakat sengsara. Pariwisata dibuka, kesehatan masyarakat terancam.

Namun situasi itu berhasil ditangani dengan baik oleh Bupati Jeje dengan berbagai langkah yang dilakukan.

Paling tidak, selama lebih dari 6 pekan pariwisata dibuka, di objek wisata pantai Pangandaran tidak terjadi klaster penularan.

Jeje mengaku, dirinya tiba-tiba mendapat undangan dari Kementerian Kominfo dan KPC PEN.

“Kata mereka Pangandaran merupakan contoh daerah yang berhasil menekan laju penularan Covid-19,” kata Jeje, Sabtu (9/10/2021).

Jika dianggap berhasil, kata Jeje, maka hal itu bukan keberhasilan dirinya semata.

Melainkan keberhasilan seluruh elemen serta masyarakat secara keseluruhan.

Baca juga:  Akhmad Buhaiti: Pendidikan Islam Harus Dikelola Lebih Bermutu

“Memang kebijakan saya yang memutuskan, tapi sejatinya ini keberhasilan semua elemen masyarakat Pangandaran,” ujarnya.

Keberhasilan Pemkab, tenaga kesehatan, TNI/Polri, relawan dan semua masyarakat Pangandaran.

Jeje menyebutkan, dirinya tidak menyiapkan materi khusus untuk menjadi narasumber di acara tingkat nasional itu.

“Saya akan menceritakan apa adanya saja. Bagaimana Pangandaran berhasil lolos dari ledakan pandemi Covid-19,” sebutnya. (R002)