BERITA EDUKASI, ruber.id – Festival Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar atau FLS2N SD Kota Tasikmalaya dilaksanakan secara dalam jaringan (Daring) dan luar jaringan (Luring). Ini menunjukkan bahwa Pandemi tidak membatasi kreativitas siswa.
Meski dilaksanakan terbatas karena Pandemi, namun FLS2N SD 2021 tetap diikuti antusias para peserta yang berasal dari SD se Kota Tasikmalaya.
Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Agus Permana menuturkan di masa Pandemi ini, dengan segala keterbatasan. Baik teknis maupun nonteknis, pelaksanaan FLS2N tahun ini tetap terselenggara.
Dengan cabang lomba yang diperlombakan terdiri dari Menyanyi Tunggal, yang diikuti 8 peserta; Tari Tradisional diikuti oleh 6 peserta; Cerita Bergambar diikuti oleh 8 peserta.
Kemudian, Kriya Anyam diikuti oleh 9 peserta, dan Pantomim diikuti oleh 5 peserta.
“Jumlah peserta sedikit sekali dibanding sebelum masa Pandemi ini. Tapi ini dapat dipermaklumkan untuk situasi yang dirasakan saat ini,” tutur Agus.
Agus menambahkan, pentingnya penyelenggaraan acara ini, sebagai bagian dari pengembangan talenta seni dalam setiap peserta didik. Khususnya, di Kota Tasikmalaya, umumnya peserta didik di tanah air.
“Karena seni merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam dunia pendidikan yang lebih humanistik. Begitu pula dengan karya seni yang sangat kaya dengan pesan-pesan positif. Mulai dari nilai-nilai kebajikan, kebijaksanaan dan yang lainnya,” jelas Agus.
Agus berharap, di masa Pandemi saat ini, tidak menyurutkan semangat kreativitas siswa dalam berkreasi seni. Sekaligus, dapat menjadi yang terbaik dan bisa mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di kancah provinsi, hingga nasional.
Diketahui, pelaksanaan kegiatan lomba dimulai sejak Senin (5/7/2021) hingga 10 Juli 2021 nanti. Adapun, pelaksanaan Luring yang dilaksanakan terbatas bertempat di ballroom Fave Hotel Tasikmalaya.
Pelaksanaannya hanya dihadiri oleh beberapa panitia, koordinator lomba dan 3 orang juri. Pelaksanaannya pun tidak lepas dari penerapan protokol kesehatan yang ketat dari panitia penyelenggara. (andy kusmayadi)
