BERITA OTOMOTIF, ruber.id – Polemik di perlintasan kereta api memang tidak ada habisnya jika dibicarakan. Selain kerap dijadikan tempat bunuh diri, tak sedikit pengendara yang nekad menerebos rambu-rambu yang ada.
Menerobos palang pintu tentu sangat membahayakan. Mereka tidak sadar, selain kereta dan penumpangnya, menerobos rambu-rambu tersebut membahayakan dirinya sendiri.
Akhir-akhir ini, tidak hanya pengendara sepeda motor saja yang nekad menerobos palang kereta. Bahkan mobil sekalipun sering terlihat menerobos.
Padahal palang tersebut sudah sampai di tengah-tengah. Kejadian ini membuat beberapa pengendara lain jengkel. Karena kecerobohan yang dibuat oleh penerobos akan merugikan banyak pihak.
Buat Anda yang memakai mobil sebaiknya menghindari hal-hal tersebut. Karena, kerap kali mesin mobil mati di atas rel kereta api saat kereta hendak lewat.
Tidak hanya satu kali, bahkan kejadian ini berulangkali terjadi dan menyebabkan kecelakaan yang mengerikan.
Berbicara mengenai mobil yang mati di tengah rel kereta api, menimbulkan banyak asumsi dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satunya tentang membunyikan klakson dapat membuat mesin mobil hidup lagi ketika mesin mati di atas rel kereta api.
Apakah benar membunyikan klakson dapat membuat mesin hidup kembali?
Sebelum membahas hal tersebut, Anda perlu tahu apa saja penyebab yang membuat mesin mobil mati dengan sendirinya.
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menyebutkan, ada tiga penyebab mesin mobil bisa mati di tengah lintasan kereta api.
Yakni ketersediaan bensin atau bahan bakar, tidak adanya kompresi di ruang bakar dan tidak terjadi pengapian di dalam mesin tersebut.
Dari ketiga penyebab tersebut, memang tidak ada kaitannya antara membunyikan klakson dan menyalakan mesin mobil. Karena tidak adanya relasi di antara keduanya.
Bisa dibilang secara teknis membunyikan klakson dapat menyalakan mesin mobil saat mati di tengah-tengah lintasan kereta api itu kurang tepat.
“Toh walaupun bisa Anda boleh-boleh saja memakai cara tersebut. Tetapi alangkah baiknya tidak menerobos dan sabar menunggu,” sebutnya. (CW-006/khairul anam)
