BERITA SUMEDANG, ruber.id – Warga di Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat panik melihat kedatangan empat bekho di wilayah mereka, Jumat (28/5/2021) malam.
Menurut informasi, empat bekho tersebut milik Satker Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu).
Ketua Karang Taruna Desa Cibeureunyeuh, Kecamatan Conggeang Ujang Erlan Syamsudin warga panik melihat kedatangan bekho tersebut karena hingga saat ini, hak atas bidang tanah dan bangunan milik mereka belum dibayar.
“Jelas kami panik karena sampai saat ini lahan milik kami belum dibayar,” terangnya, Sabtu (29/5/2021).
Erlan menjelaskan, dari 349 bidang yang ada di wilayah Kecamatan Conggeang, baru 86 bidang yang sudah selesai pelepasan hak (PH).
“Sisanya, sampai saat ini masih belum dibayar. Untuk itu, kami berharap pemerintah tidak membuat kami panik dengan mendatangkan alat berat, sebelum hak-hak kami dibayarkan,” jelasnya.
Tokoh masyarakat Conggeang Ermi Triaji menambahkan, hak atas tanah dan bangunan yang belum dibayar di fase 5 meliputi wilayah Legok, Conggeang-Ujungjaya.
“Masih banyak bidang yang belum dibayar Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) atau juru bayar Tol Cisumdawu ini,” ucapnya.
Untuk itu, Ermi berharap, pemerintah tidak melakukan upaya-upaya yang bisa membuat warga panik, sebelum menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada warga pemilik lahan.
“Jangan membuat kami panik dengan mendatangkan alat berat seperti itu. Kami meminta pihak Satker Tol tidak melakukan pergerakan alat berat sebelum membayar hak warga.”
“Segera bayarkan hak kami, segerakan proses PH untuk area permukiman.”
“Jangan mengabaikan kondisi psikis warga dengan memperlamban proses pembayaran ganti rugi dengan menurunkan alat berat,” ucapnya. (R003)