Warga Dago Bandung yang Hilang di Laut Garut Ditemukan

BERITA GARUT, ruber.id – Fakhry Rahmadiza Syafni, 22, warga Dago, Kota Bandung yang hilang di perairan laut Garut ini ditemukan dalam kondisi tewas, Selasa (16/2/2021) sekitar jam 13.00 WIB.

Sebelumnya, Fakhry, warga warga Komplek Kampung Padi RT 07/03, Desa Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung ini dikabarkan hilang saat berenang bersama empat temannya di Pantai Cisoka, Garut.

Keempat temannya berhasil selamat, sedangkan Fakhry dikabarkan hilang sejak hilang terseret arus ombak pada Jumat (12/2/2021), kemarin.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah, Selasa sore.

Deden menjelaskan, korban Fakhry ditemukan dalam kondisi tewas, dengan jarak dari Last Known Position sejauh kurang lebih 26 kilometer.

Baca juga:  Rumah Dinas Kapolsek Rajapolah Dijadikan Tempat Isolasi Terpadu

“Selanjutnya, korban dibawa ke Pelabuhan Santolo, dengan jarak dari lokasi penemuan korban sejauh kurang lebih 9 kilometer,” jelasnya.

Deden menyatakan, sesampainya di Pelabuhan Santolo pada jam 13.55 WIB, kemudian korban dievakuasi ke Puskesmas Cikelet menggunakan ambulance.

“Sebelumnya, kami menerima informasi dari nelayan setempat bahwa jam 10.00 WIB, mereka menemukan jasad yang diduga korban yang sedang dalam pencarian tim SAR gabungan di perairan Sayang Heulang,” jelasnya.

Tim SAR, sambung Deden, kemudian berangkat menuju lokasi penemuan korban untuk memastikan bahwa jasad tersebut adalah korban yang sedang dicari.

“Pada jam 11.53 WIB, tim tiba di lokasi penemuan korban, yakni di Perairan Sayang Heulang.”

“Akan tetapi, posisi korban sudah bergeser, sehingga tim melakukan pencarian kembali hingga akhirnya bisa ditemukan pada jam 13.10 WIB,” terangnya.

Baca juga:  Bupati Garut Prihatin Atas Tindakan Kekerasan Terhadap Warganya

Dengan telah ditemukannya korban, lanjut Deden, maka pada jam 14.30 WIB, setelah briefing maka operasi SAR ditutup.

“Dengan telah ditemukannya jasad warga Dago, Kota Bandung ini, maka operasi SAR ditutup dan seluruh tim dikembalikan kepada kesatuannya masing-masing,” ucapnya.

Adapun, tim SAR di perairan Garut yang terlibat pencarian sebanyak 100 personel.

Selain dari Basarnas Bandung, juga dari Koramil Bungbulang, Pos AL, Pol Air Santolo.

Selanjutnya, dari Polsek Bungbulang, Pol PP, Puskesmas Bungbulang, FKP3D, Rabana Garut, Kelana, Bala Wisata, Nelayan, Trabas, dan tim SAR dari Sada Gori. (R003)

BACA JUGA: Jasad Warga Dago Bandung Masih “Disembunyikan” Pantai Selatan Garut