Tiga Juta Wisatawan Liburan ke Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Sebanyak tiga juta wisatawan berkunjung ke objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dalam satu tahun.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran Untung Saeful Rachman mengatakan, tiga juta kunjungan wisatawan tersebut terhitung sejak Januari hingga pertengahan Desember 2020.

“Jumlah tersebut dari beberapa objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Pangandaran. Realisasi pendapatan mencapai Rp13 miliar atau 118% dari target Rp11 miliar,” kata Untung kepada wartawan belum lama ini.

Untung menuturkan, kunjungan wisatawan di akhir tahun 2020 ini diprediksi bakal membludak. Karena, Pangandaran daerah tujuan wisata yang masuk zona kuning COVID-19 se Jawa Barat.

“Mendengar informasi, wisata di daerah lain di Jawa Barat kan ditutup. Pasti banyak yang akan memilih liburan ke Pangandaran. Pemkab juga hanya menyarankan (tidak wajib) pengunjung bawa hasil tes rapid antigen,” tuturnya.

Baca juga:  Cagar Alam Leuweung Sancang Garut, Ajak Teman Berpetualang di Alam Liar

Dengan adanya libur natal dan tahun baru, pihaknya optimis capaian pendapatan dari sektor pariwisata bertambah. Di sisi lain, antisipasi penyebaran COVID-19 di kawasan wisata terus dilakukan.

“Tentu penerapan protokol kesehatan terus kami pantau. Setiap hari ada petugas gabungan di pantai. Jangan sampai ada kerumunan massa, apalagi konvoi kendaraan yang berlebihan,” ujarnya.

50 Wisatawan Dites Rapid Antigen, Hasilnya Negatif

Sabtu (26/12/2020), sebanyak 50 wisatawan yang hendak memasuki kawasan Pantai Pangandaran dites rapid antigen oleh petugas UPTD Labkesda Pangandaran.

Setiap kendaraan pribadi yang masuk, diambil satu orang untuk sampel. Pada hari pertama ini, hasil tes rapid antigen dari pengunjung tersebut semuanya negatif.

Baca juga:  Difasilitasi DPRD Pangandaran, Puluhan Santri Dites Antigen Covid-19

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, pengambilan sampel ini pertama kalinya dalam liburan natal dan tahun baru. Ke depan, pemeriksaan dilakukan pada kendaraan khusus, ambulance.

“Tadi dari 50 wisatawan hasilnya negatif semua. Kami hanya minta para pengunjung ke Pangandaran ini mematuhi protokol kesehatan. Jangan berkerumun, masker selalu pakai kalau keluar dari kamar hotel,” ucapnya.

Sementara, Kepala UPTD Labkesda Pangandaran Aang Syaefurahmat menyebutkan, pemeriksaan tes rapid antigen tidak dikenakan biaya (gratis). Wisatawan hanya cukup menunggu 20 menit untuk mengetahui hasilnya.

Di sisi lain, pihaknya juga meminta kepada Pemkab Pangandaran untuk dapat memfasilitasi kendaraan operasional dengan standar mobile laboratorium. Supaya lebih aman.

“Pada dasarnya keselamatan para petugas medis yang bekerja harus dilindungi dari ancaman penyebaran virus Corona. Agar terhindar dari dampak lingkungan,” sebutnya. (R002/dede ihsan)

Baca juga:  Pemkab Belum Rilis Foto Resmi Bupati dan Wabup Pangandaran

BACA JUGA: Wisatawan Disarankan Bawa Hasil Tes Rapid Antigen