BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menggelar reses masa sidang ke III tahun 2020.
Kegiatan reses yang biasanya dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun, di tahun 2020 ini hanya berjalan satu kali lantaran pademi COVID-19.
Di masa pandemi, sebagian kegiatan maupun anggaran dialihkan untuk penanganan pencegahan virus Corona. Maka, tak sedikit aspirasi masyarakat yang belum terrealisasikan.
Anggota DPRD Pangandaran dari Partai Gerindra Dyah Retu Badraeni mengatakan, dirinya melaksanakan Reses di Kecamatan Pangandaran dan Kalipucang.
Kegiatan tersebut bukan hanya seremonial saja, tetapi untuk menyerap aspirasi dari masyarakat di setiap daerah pemilihan (dapil).
“Kami hanya menjembatani keinginan rakyat untuk dibawa ke rapat paripurna. Kemudian, disampaikan ke Pemkab agar setiap aspirasi itu bisa terwujud,” kata Dyah, Selasa (1/12/2020).
Di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, dirinya menerima keluhan dari masyarakat. Salah satunya soal aspirasi yang belum terkondisikan.
Di Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, dirinya menerima keinginan masyarakat soal perbaikan pos pelayanan terpadu (Posyandu).
Kemudian, masyarakat menginginkan destinasi wisata di Desa Putrapinggan yang ada dibeberapa titik untuk bisa dikondisikan.
“Kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemdes setempat, Dinas Pariwisata dan Perdagangan. UMKM juga kan bisa masuk di situ nantinya,” tuturnya.
Melalui reses ini, kata Dyah, selain bisa silaturahmi dengan warga, juga dapat memahami kondisi di Dapil 3. Seperti program yang belum terlaksanakan dan lainnya.
Dalam pelaksanaan reses tersebut tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan. Memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan. (R002/adv)
BACA JUGA: Ketua DPRD Pangandaran Minta Masyarakat Tetap Jaga Kamtibmas dan Kebersamaan
