BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menggagas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diusulkan menjadi kios pupuk bersubsidi.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pangandaran Aep Haris mengatakan, pihaknya menawarkan solusi upaya mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi.
“Kami tawarkan untuk memfungsikan BUMDes di setiap desa sebagai kios. Sekarang kan jumlah kios se kabupaten hanya ada 38,” kata Aep, Rabu (18/11/2020).
Jumlah tersebut tentu tak berbanding lurus dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Pangandaran. Ada 93 desa yang tersebar di 10 kecamatan.
“Kalau di tiap desa ada, masyarakat (konsumen) kan mudah untuk mendapatkan pupuk. Stok yang didistribusikan ke kios pun sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
Aep menuturkan, persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi hanya kesannya saja. Hal itu terjadi lantaran ada kesalahan dalam melakukan praktik transaksi, antara konsumen dengan kios.
“Harusnya konsumen bertransaksi di wilayahnya (kecamatan) sendiri. Jangan ke luar zona, ini sering terjadi. Pangandaran sebenarnya tidak pernah terjadi kelangkaan pupuk,” tuturnya.
Aep menyebutkan, dampak dari transaksi yang salah itu akhirnya kuota yang ada di kecamatan lain bakal berkurang. Sedangkan kuota di wilayahnya sendiri banyak tersisa.
“Ini yang jadi persoalan, beberapa daerah di Pangandaran mengalami kendala dengan jauhnya jarak tempuh. Saat masyarakat akan melakukan transaksi ke kios,” sebutnya. (R001/smf)
BACA JUGA: Akibat Pandemi Corona