BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Kabar penutupan objek wisata membuat sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tak seperti biasanya.
Isu yang tersebar di media sosial (facebook, WhatsApp) maupun di kalangan masyarakat itu tidak dibenarkan oleh Pemkab Pangandaran.
Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan mengatakan, tak ada satu statment pun bahkan rencana Pemkab untuk menutup objek wisata dan memberlakukan PSBB.
“Apakah itu karena COVID-19 maupun soal tsunami. Betul ada potensi, tapi tidak ada prediksi yang tepat mengenai kapan terjadinya,” kata Dani, Senin (5/10/2020).
Karena itu, Pemkab menegaskan, bahwa berita mengenai akan ditutupnya objek wisata Pangandaran adalah tidak benar.
Dani menyebutkan, Pemkab tak mungkin menutup aktivitas pariwisata yang menjadi sumber kehidupan ekonomi masyarakat Pangandaran.
“Level kewaspadaan penyebaran COVID-19 di Pangandaran juga terkendali. Jadi tidak mungkin pemerintah menutup objek wisata,” sebutnya.
Berdasarkan data, jumlah kunjungan wisata pada akhir pekan kemarin menurun. Pengunjung Pantai Pangandaran tercatat 16.695 orang selama dua hari itu.
Padahal akhir pekan sebelumnya, jumlah pengunjunh ke Pantai Pangandaran tercatat 34.800.
Apalagi jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan pekan-pekan sebelumnya yang berada di kisaran angka 50.000 hingga 60.000 wisatawan. (R002/dede ihsan)
BACA JUGA: BPBD Pangandaran Sikapi Pemberitaan Gelombang Tsunami 20 Meter