Kasus Covid-19 Melonjak, Bupati Sumedang Minta Tiap Kecamatan Siapkan Tempat Isolasi Khusus

SUMEDANG, ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir meminta pemerintah kecamatan untuk mempersiapkan ruang isolasi khusus bagi pasien positif Covid-19.

Selain itu, Dony juga meminta agar gugus tugas desa di tiap kecamatan diaktifkan kembali.

“Kami juga minta Dinkes agar menyiapkan tim pemantau khusus untuk isolasi mandiri,” ucap Dony, usai rapat evaluasi penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Posko Gugus Tugas Pendopo IPP, Selasa (18/8/2020) kemarin.

Dony menjelaskan, pasien konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Sumedang berjumlah 41 orang.

Dengan rincian, 37 orang melakukan isolasi mandiri dan 4 orang dirawat di RSUD Sumedang

“Sebelas kecamatan di Sumedang tidak ada kasus Covid-19. Artinya 15 kecamatan memiliki keterkaitan kasus Covid-19,” ujarnya.

Baca juga:  Jangan Dicontoh! Pedagang Asongan Pilih Gantung Diri

Dony menyebutkan, lonjakan kasus positif Covid-19 disebabkan Pemkab Sumedang terus melakukan tes swab secara masif.

“Jika sejak dini mengetahui kasus, maka penanganan dan pengendaliannya bisa dilakukan sejak dini. Jadi menurut kami, tes PCR ini merupakan keberhasilan,” ucapnya.

Bupati meminta seluruh perangkat daerah dan masyarakat untuk menyiapkan langkah-langkah yang luar biasa dalam menghadapi lonjakan kasus ini.

“Saya menugaskan seluruh SOPD untuk menjadi dalam tanda kutip Dinkes, Pol PP, Kominfo, dan Humas.”

“Efektifkan zoom meeting untuk mengurangi pertemuan yang melibatkan banyak orang,” tuturnya.

Selain itu, kepada ASN yang memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta, agar tidak mendatangi tempat-tempat umum dan diperbolehkan melakukan WFH.

Baca juga:  PKS Muda Sumedang Nobar Film Preman Pensiun

“Pastikan Satgas internal di tiap SAoPD untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan secara benar.”

“Sedangkan untuk Satgas eksternalnya agar mengecek protokol kesehatan ke tempat-tempat yang menjadi sasarannya masing-masing.”

“Seperti industri, pasar, tempat wisata, terminal, dan lainnya. Selanjutnya secepatnya terapkan sosialisasi, edukasi, dan sanksi,” jelasnya. (R003)

BACA JUGA: Pasien Positif Corona Tersebar di 14 Kecamatan, Sumedang Kaji PSBM