SUMEDANG, ruber.id – Setelah diamankan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumedang karena terkonfirmasi positif COVID-19, video MAF beredar di pesan singkat WhatsApp.
Video tersebut diduga diunggah MAF setelah dirinya dinyatakan reaktif rapid test, dan menunggu Swab tes.
Sangat disayangkan, MAF tidak disiplin melakukan isolasi mandiri.
Hal ini diketahui karena MAF, diketahui dibawa petugas medis usai mengikuti salat berjemaah di Masjid Nurul Huda.
Warga asal Kecamatan Tanjungmedar, yang kesehariannya tinggal di Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan ini pun dikabarkan sempat berkunjung ke Gang Ita, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara.
Jumat (10/7/2020) pagi tadi, warga Gang Ita pun disibukkan dengan melakukan penyemprotan kawasan Gang Ita.
“Ngerepotin itu orang. Kalau masih harus isolasi karena belum tahu hasil Swab-nya itu seharusnya dia dispilin. Kalau sudah begini kan banyak orang, banyak pihak jadi repot karena dia,” ujar salah seorang warga Gang Ita, Jumat siang.
Sementara itu, dalam video yang beredar tersebut, MAF menyatakan bahwa dirinya sehat dan baik-baik saja.
Berikut pernyataan lengkap yang ia rekam sendiri melalui ponsel selullarnya.
“Alhamdulillah, saya sehat, aman, tenang jangan panik semuanya, nanti pemeriksaan lagi Swab tes lagi, kalau hasilnya negatif baru bisa pulang, ok.”
“Dan tadi pun kata si Aa, Alhamdulillah normal. Tensi normal, semuanya normal, Alhamdulillah jagjag waringkas.”
“Saat ini cuma terduga, oke semuanya semangat, sehat, jangan panik semuanya, tetep berdoa ya.”
“Semoga diberikan kesehatan, seperti kata guru kita, jangan lepas ayat kursinya, oke, setelah salat minimal 3, oke, Assalamualaikum.”
BACA JUGA: Warga Positif Corona asal Tomo Sembuh, Tambahan Pasien Baru di Sumedang Kontak Erat Ustaz Hilmi
Diberitakan sebelumnya, setelah diketahui hasil Swab MAF positif corona, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumedang langsung melakukan tracing.
“Hasil tracing ada 12 kontak erat. Tujuh orang warga Sumedang, 3 warga Depok, dan 2 warga Bandung,” kata Humas GTPP COVID-19 Sumedang Iwa Kuswaeri.
MAF, diduga terpapar COVID-19 karena keluarganya sempat melakukan silaturahmi kepada almarhum Ustaz Hilmi Aminuddin yang meninggal akibat COVID-19 di Bandung.
“Ibu dan kakaknya sempat kontak erat dengan Ustaz H yang meninggal karena COVID-19 di Bandung,” ungkap Iwa. (R003)
BACA JUGA: Dua Petugas Medis di Bandung Terpapar Corona, Keluarga di Cisitu dan Cimanggung Sumedang Di-Swab