SUMEDANG SELATAN, ruber.id – Selama pandemi COVID-19, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang menangani 5 kasus penyalahgunaan narkotika.
Lima kasus tersebut terhitung sejak bulan Februari sampai Juni 2020.
Kasi Rehabilitasi BNNK Sumedang Rahmatullah Sidik mengungkapkan, dari 5 kasus yang ditangani ini, BNNK Sumedang bekerjasama dengan Polres Sumedang.
Kerjasama dilakukan dalam hal assessment terhadap kelima orang tersangka.
Sidik menjelaskan, penanganan untuk 5 tersangka penyalahgunaan narkotika ini dipisahkan menjadi dua kriteria.
Yakni kriteria remaja di bawah umur 20 tahun dan dewasa di atas 30 tahun.
“Dari 2 kriteria penyalahguna narkotika ini menggunakan jenis narkoba yang berbeda.”
“Kriteria remaja merupakan pengguna tembakau gorila atau ganja sintetis, sedangkan kriteria dewasa merupakan pengguna sabu,” jelasnya ditemui usai peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2020 di Gedung Negara, Jumat (26/6/2020).
Selama pandemi corona ini, kata Sidik, kelima pengguna menjadi sasaran empuk pengedar narkoba bermodus penjualan online.
Sehingga, kata Sidik, kelima korbannya sangat mudah untuk mendapatkan narkoba.
“Di Sumedang ini menarik, karena temuannya memang seperti itu. Kondisi pandemi corona saat ini dijadikan kesempatan, pengedar untuk mengedarkan narkoba,” terangnya.
Pengedar narkoba sendiri, kata Sidik, dimungkinkan karena faktor ekonomi. Karena, bisnis narkoba di tengah pandemi corona ini menjadi bisnis yang sangat menguntungkan.
Untuk itu, kata Sidik, dalam peringatan HANI 2020 ini, BNNK Sumedang menyasar dalam mencegah peredaran narkoba, terhadap remaja.
Salah satu caranya yaitu dengan mengadakan lomba yang melibatkan kalangan anak muda/milenial.
“Lomba yang kami adakan itu berupa video kreatif. Kami berharap, pada momentum peringatan HANI ini generasi muda bisa tercerahkan dan terhindar dari penyalahgunaan narkotika,” ungkapnya. (R003//R021/Arief Taufik)
BACA JUGA: Seluruh Pegawai BNNK Sumedang Dites Rapid, Ini Hasilnya
