PANGANDARAN, ruber.id – Kopi robusta asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memiliki keunggulan tersendiri.
Selain dapat disajikan dengan cara penyeduhan vietnam drip, kopi yang ditanam di dataran rendah di bawah 900 Mdpl ini juga dijadikan bahan dasar penyajian kopi espresso.
Salah seorang barista di Kabupaten Pangandaran Nabila Agung Putri, 22, mengatakan, kopi robusta yang disajikan dengan penyeduhan espresso menghasilkan rasa tebal body dan acidity.
“Selain itu, rasanya juga strong, berbeda dengan penyajian vietnam drip yang rasanya halus,” katanya di salah satu kedai kopi di Kecamatan Parigi, Rabu (3/6/2020).
Perbandingan secara umumnya, kata Nabila, bahan dasar espresso terdiri dari kopi arabika 30% dan kopi robusta 70%.
Petani Pangandaran, rata-rata menanam kopi di dataran rendah di bawah 900 Mdpl, cocok untuk jenis
robusta lantaran tahan akan suhu.
“Penikmat kopi bisa merasakan keistimewaan penyajian espresso, karena dapat meningkatkan stamina badan,” ujarnya.
Terlebih, kandungan kafein yang tinggi dari sajian kopi espresso dapat meningkatkan detak jantung yang memacu peredaran darah lebih cepat.
Kemudian, penyajian kopi espresso juga bisa dijadikan bahan dasar kapucino dan kopi late.
“Harga jual kopi penyeduhan espresso di Pangandaran rata-rata satu single espresso Rp15.000, sedangkan penyajian vietnam drip Rp13.000,” sebutnya. (R001/smf)
BACA JUGA: Jemur Kopi Dengan Cara Green House, Gugi: Rasanya Tak Bau Apek