GARUT, ruber.id – Dua pasien dikabarkan meninggal dunia di RSUD dr. Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (28/5/2020).
Kedua pasien tersebut merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Kabar ini dibenarkan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut H Muksin.
“Dua pasien meninggal dunia di RSUD dr. Slamet Garut, 1 PDP dan 1 orang lagi ODP,” Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut ini.
Muksin menjelaskan ODP yang meninggal dubia berasal dari Kecamatan Karangpawitan.
Sedangkan PDP yang meninggal dunia berasal dari Kecamatan Banyuresmi.
“Kedua pasien dimakamkan sesuai dengan protokol pemakaman jenazah COVID-19,” jelasnya.
Sementara itu, hingga Rabu kemarin, total kasus COVID-19 di Garut ada sebanyak 3500.
“Selain pasien meninggal, hari ini (Rabu) ada penambahan kasus ODP sebanyak 13 orang,” ucapnya.
Tambahan ODP ini, kata Muksin, berasal dari Kecamatan Garut Kota 1 orang, Banyuresmi 5 orang.
Selanjutnya dari Kecamatan Kersamanah 1 orang, Samarang 4 orang, Cibiuk 1 orang, dan Mekarmukti 1 orang.
“Ada juga 1 tambahan PDP berasal dari Kecamatan Garut Kota. PDP ini langsung dilakukan proses perawatan di RSUD dr. Slamet Garut,” ujarnya.
Muksin menjelaskan, untuk kasus ODP total sebanyak 2602 kasus.
Rnciannya, 169 kasus masih pemantauan, 5 dalam perawatan, dan 2428 selesai pemantauan.
Sedangkan PDP sebanyak 65 kasus. Rinciannya 5 kasus sedang dalam perawatan, dan 60 kasus selesai pengawasan.
Untuk total pasien positif COVID-19 di kabupaten Garut masih tetap 13 kasus.
Rinciannya, 3 pasien dalam perawatan di rumah sakit, 8 pasien dinyatakan sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.
“Orang Tanpa Gejala (OTG) 820 orang. Rinciannya 388 masih dalam tahap observasi, dan 432 selesai masa observasi,” ungkapnya.
Muksin menambahkan, Pemkab Garut mengimbau warga untuk melakukan upaya pencegahan sesuai protokol pencegahan COVID-19. (R015/dede)