CIMANGGUNG, ruber.id – Motif pengeroyokan yang berujung kematian satu dari dua korban di Pos Lantas Parakanmuncang, Cimanggung, Sumedang karena knalpot bising.
Sebelum dibantai para pelaku yang turun dari mobil Grand Livina, pelaku dan korban sempat adu mulut di lokasi kejadian.
“Pelaku merasa tersinggung karena knalpot bising para korban. Mereka turun, sempat cekcok hingga akhirnya kedua korban dikeroyok,” kata Kasubag Polres Sumedang Humas AKP Dedi Juhana.
Tak puas hanya dipukuli dengan tangan kosong, kata Dedi, para pelaku kembali ke mobilnya untuk membawa senjata tajam jenis golok, badik, dan pistol airsoft gun.
“Kedua korban dibacok hingga terkapar. Satu meninggal di lokasi kejadian, satu selamat dan dibawa ke RS Cicalengka,” ungkapnya.
Diketahui, kedua korban yakni Syahrulloh, 23, warga asal Dusun Manabaya RT 03/05 Desa Sindang Pakuon Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
Dan temannya Andri Anwari, 23, warga asal Dusun Cinangka RT 02/04 Desa/Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
“Syahrulloh meninggal dunia. Andri selamat setelah dirawat di RS Cicalengka,” jelas Dedi.
Paskakejadian, lanjut Dedi, dari lima pelaku di dalam satu mobil tersebut, 2 di antaranya telah ditangkap.
Kedua pelaku yakni Parmin, 23; dan Ujang Saeful Tamam.
Parmin, yang berprofesi sebagai buruh harian lepas merupakan warga asal Kampung Buah Jajar RT 03/11 Desa Bojong Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Sedangkan Ujang, yang juga buruh harian lepas merupakan warga Kampung Keboncau RT 04/10, Desa Cipaku Kecamatan Paseh Kabupaten. Bandung.
“Ketiga pelaku lainnya masih dalam pencarian. Adapun identitasnya inisial A, inisial O, dan inisial A alias Pendul,” ungkapnya. (R003)
Baca berita sebelumnya: Bak Gangster, 4 Pelaku Bawa Pistol dan Golok, Serang 2 Pemuda di Pos Parakanmuncang Sumedang