GARUT, ruber.id – Sedih rasanya melihat kondisi nenek lanjut usia mak Uti, 70, di rumahnya yang reyot dan nyaris ambruk di Limbangan, Garut.
Mak Uti tinggal di sebuah rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kampung Rancapanjang, Desa Neglasari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Di sana, Mak Uti tinggal seorang diri di rumah panggung yang kecil, dengan atap dan dinding bilik yang bolong-bolong.
Siapapun yang melihatnya mungkin tak kuasa menahan sedih.
Oleh karena itu, Ketua PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Garut Robi Taufik Akbar, tergerak untuk menolong Mak Uti.
Rencananya, IWO akan membantu membangun rumah Mak Uti, bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Garut.
Robi mengaku, mengetahui keberadaan rumah Mak Uti, dari warga, dan juga dari Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil.
“Bu Atalia yang pernah mengunjungi Garut sempat mengatakan kepada kami bahwa di Neglasari Limbangan ada rumah tak layak huni yang ditinggali seorang lansia,” jelasnya.
Robi mengatakan, pembangunan Rutilahu Mak Uti, mulai dilaksanakan hari ini, Kamis (14/5/2020).
Ketika ditemui IWO, Mak Uti sendiri seperti tak percaya rumahnya yang sudah reyot ini akan direhab.
“Enya nya, imah emak teh rek diomean (Iya gitu ruamh emak ini akan diperbarui)” kata mak Uti.
“Iya Mak,” jawab Robi
“Terus ema kudu ka mana? (Kemudian, emak harus ke mana?” tanya mak Uti kembali.
“Teu kedah ka mana-mana, di dieu we, pan ieu teh bumi emak, bade diomean ku anu aya didieu. (Tak usah ke mana-mana, di sini saja, kan ini rumah emak, mau dibangun oleh semua yang ada di sini),” ujar Robi.
Sementara itu, Kepala Desa Neglasari Ceng Alimin mengucapkan terima kasih atas rencana IWO bersama Kadin Garut, yang akan membangun rumah Mak Uti.
“Semoga kebaikan IWO dan Kadin Garut menjadi berkah dan wasilah bagi semua.”
“Apalagi kebaikan ini diberikan pada bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah,” ujarnya. (R011/Fey)
BACA JUGA: Penyerahan Bansos Jabar di Garut, Dikritik Warga karena Tidak Jaga Jarak
