SUMEDANG, ruber.id – Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terus bertambah. Totalnya saat ini sebanyak 1834 orang.
ODP bertambah seiring warga yang bekerja di Jakarta pulang kampung ke Sumedang.
Per hari ini, Rabu (25/3/2020) total ODP di Sumedang sebanyak 1834.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir melalui Kabag Humas dan Keprotokolan Pemkab Sumedang Asep Tatang Sujana menyebutkan, total ODP itu dibagi menjadi dua kategori.
Kategori pertama yakninODP berisiko yang datang dari wilayah terkonfirmasi COVID-19, tapi tidak ada gejala sebanyak 1702 orang.
“Untuk ODP bergejala yaitu orang yang datang dari wilayah terkonfirmasi corona, dan ada gejala sebanyak 132 orang,” ucapnya melalui rilis yang diterima ruber.id, Rabu.
Selain itu, kata Asep, satu warga positif COVID-19 dan saat ini menjalani isolasi di RSUD Sumedang, dan satu lainnya masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan.
Asep menjelaskan, situasi dan kondisi terkait penyebaran COVID-19 ini perlu terus diwaspadai.
Karena, kata Asep, sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya, ada satu warga Sumedang yang terpapar di Bandung, teridentifikasi positif COVID-19.
“Pasien positif corona ini sebelumnya tidak menunjukkan gejala,” jelasnya.
Asep menambahkan, melonjaknya ODP berisiko ini terjadi karena teridentifikasi adanya warga di beberapa kecamatan.
Terbanyak Kecamatan Cisarua, Tomo, Paseh, Cibugel, Jatinunggal, Ujungjaya, yang bermata pencaharian di Jakarta pulang kampung.
“Mereka yang baru tiba dari Jakarta ini telah kami minta untuk melakukan isolasi diri. Melakukan pemantauan secara mandiri, dan membatasi interaksi sosial untuk jangka waktu 14 hari ke depan.”
“Jika mengalami keluhan demam, sakit tenggorokan, dan batuk untuk segera berkunjung ke fasilitas kesehatan terdekat,” harapnya. (R003)
BACA JUGA: 1807 ODP Corona di Sumedang Diminta Ikuti Anjuran Pemerintah