BERITA CIAMIS, ruber.id – Pernyataan Ridwan Saidi yang menyebut Kerajaan Galuh tidak pernah ada terus menuai kecaman.
Seniman sekaligus Pengurus Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis Noer JM menyatakan, pernyataan yang Ridwan Saidi lontarkan hanya sensasi belaka.
“Semua yang Ridwan Saidi sampaikan itu keliru dan tidak mencerminkan sebagai budayawan. Meski pengakuannya itu, dia sebagai budayawan,” jelas Noer.
Jadi, kata Noer, Ridwan Saidi itu bukan budayawan. Ridwan Saidi juga tidak tahu soal sejarah.
“Yang tahu sejarah itu tokoh masyarakat yang lebih tua dari dia, kami, atau saya,” ucapnya.
Noer juga merasa kasian kepada warga Betawi, karena memiliki seorang budayawan yang bodoh.
“Saya kasian juga kepada warga Betawi, punya tokoh budayawan yang sangat bodoh seperti dia,” tegasnya.
Noer menyebutkan, pernyataan kontroversial Ridwan Saidi memantik perang dengan singa.
“Bukan masalah perang atau sedang perang. Tapi dia (Ridwan Saidi), menanti perang dengan singa,” sebutnya.
Harus Diklarifikasi
Noer berharap, ada klarifikasi terkait pernyataan ngawur yang Ridwan Saidi lontarkan di YouTube dan banyak tersebar di media sosial ini.
“Itu bukan perkataan dari seorang budayawan. Jadi yang kasian itu bukan kami, tapi semua generasi penerus Ciamis,” ujarnya.
Noer menambahkan, pernyataan Ridwan Saidi ini menyesatkan dan merupakan pembodohan.
“Apa yang Ridwan Saidi sampaikan ini pembodohan, sekaligus pelecehan terhadap nilai-nilai filosofi dan historis Kerajaan Galuh,” kata Noer.
Penulis/Editor: Arsip ruber.id