Legislator Pangandaran Kesal, Kepala Dinas PU Tak Hadiri Rapat Evaluasi

Dprd pangandaran ruber id
Dprd pangandaran ruber id

Legislator Pangandaran Kesal, Kepala Dinas PU Tak Hadiri Rapat Evaluasi

PANGANDARAN, ruber.id — Komisi III DPRD Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat kecewa kepada kepala DPUTRPRKP.

Alasannya, kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman tidak hadir dalam rapat evaluasi pembangunan.

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran Ade Ruminah mengatakan, ia kecewa karena pada rapat evaluasi pembangunan yang dilaksanakan antara Komisi III dengan DPUTRPRKP hanya dihadiri sekretaris dinas.

“Kebijakan itu ada di kepala dinas, bukan di sekretaris dinas. Kalau rapat evaluasi hanya dihadiri sekretaris, rekomendasi kami bisa dimentahkan jika pada rapat evaluasi tidak dihadiri kepala dinas,” kata Ade kepada ruber.id, Senin (27/1/2020).

Baca juga:  Kisah Humoris Dedi Kurniadi 'Abud' Pada Proses Pemekaran Pangandaran

Ade menyebutkan, pada Jumat (24/1/2020), sudah diagendakan rapat evaluasi serupa antara Komisi III dengan DPUTRPRKP dan gagal karena kepala PUTRPRKP sedang ke Garut.

“Sekarang (Senin) gagal lagi karena Kepala PUTRPRKP tidak hadir dengan alasan yang kurang jelas,” ucapnya.

Ade menjelaskan, jika kepala PUTRPRKP ada agenda menghadiri Musrenbang di Kecamatan Pangandaran, harusnya jam 14.00 WIB, sudah bisa hadir pada rapat evaluasi di komisi III.

“Agenda rapat evaluasi kami tunggu sampai jam 16.00 WIB, dan hasilnya tidak dihadiri juga oleh kepala PUTRPRKP,” sesal Ade.

Ade menegaskan, komisi III akan kembali mengagendakan rapat evaluasi dengan DPUTRPRKP pada Rabu (29/1/2020) nanti, dan wajib dihadiri kepala sinas.

Baca juga:  Heboh! Ibu Hamil di Pangandaran Ini Tempuh Jarak 4 KM ke Poskesdes Hingga Melahirkan di Perjalanan

“Tugas Komisi III itu, salah satunya melaksanakan pengawasan pembangunan yang ada di DPUTRPRKP tanpa tebang pilih,” tegas Ade.

Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, apakah anggota DPRD juga bermain proyek pembangunan, Ade mengelak dan memberikan klarifikasi tidak ada anggota DPRD yang bermain proyek.

“Kami tidak tebang pilih dalam melakukan pengawasan pembangunan. Karena semua harus terkontrol secara maksimal,” terangnya. (R001/Syam)

Baca berita lainnya: Turun ke Masyarakat, Anggota DPRD Pangandaran Ini Serap Aspirasi Warga