SUMEDANG, ruber.id — Aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SDN Cijolang di Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dipastikan direlokasi sementara.
Kepastian relokasi SDN Cijolang itu didapatkan saat rapat antara pihak Satker Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan) dengan Disdik Sumedang, pihak sekolah dan orang tua siswa.
BACA JUGA: Polisi Minta Pelajar di Jatigede Sumedang Tidak Nakal dan Jauhi Narkoba
Dalam rapat itu, orang tua siswa sepakat aktivitas KBM untuk sementara dipindahkan ke ke Pondok Pesantren Miftahul Hasanah.
Lokasinya tidak jauh dari lokasi sekolah saat ini, yang kondisinya saat ini dinilai sangat membahayakan keselamatan jiwa karena telah dikelilingi proyek Tol Cisumdawu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang Dian Sukmara menyebutkan, relokasi KBM akan dilakukan Senin (23/9/2019) depan.
Selain merelokasi KBM, kata Dian, sekolah pengganti juga akan segera dibangun dan bangunan baru tersebut akan rampung dalam waktu 3 bulan ke depan.
“Rencana sekarang sudah ada kesepakatan lisan akan direlokasikan ke Pesantren Miftahul Hasanah, dan secepat mungkin pada hari Senin, siswa sudah direlokasi ke tempat yang baru,” sebut Dian usai rapat sosialisasi bersama orang tua siswa, Kamis (19/9/2019) sore.
Di tempat yang sama, Kepala Satker Tol Cisudawu Yusrizal Kurniawan memastikan akan segera membangun sekolah baru sebagai pengganti sekolah lama di lahan yang terdampak proyek tol.
“Jadi sudah dikomunikasikan bahwa permasalahan SD yang berada di tengah-tengah proyek tol ini akan segera direlokasi dan untuk pembangunan, nantinya untuk tanah sendiri sudah disiapkan oleh Pemkab (Sumedang),” ucapnya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa Elin Herlina mengaku setuju aktivitas KBM direlokasi sementara.
Yang terpenting, kata Elin, anaknya bisa tetap bersekolah dengan aman dan nyaman.
“Sebenernya saya tidak keberatan dengan direlokasikannya sekolah ini, hanya kami masih mempertanyakan apakah aman gak yang di sana itu.”
“Soalnya kan nanti anak-anak harus nyeberang melewati jalan raya untuk datang ke sekolah yang akan ditempati untuk sementara itu,” katanya.
Sebelumnya, usai melakukan sidak ke SDN Cijolang, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mendesak pihak terkait agar aktivitas KBM segera direlokasi dan proses relokasi tersebut tidak ditunda-tunda lagi.
Bupati menilai, bangunan SDN Cijolang yang sudah dikepung proyek Tol Cisumdawu ini sudah sedari dulu direlokasi.
Sebab, kata bupati, kondisinya sangat memerihatinkan dan dapat mengancam keselamatan jiwa. Baik itu pelajar, guru, kepala sekolah maupun pihak lain di sekolah tersebut.
“Harus safety first, utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu. Saya minta dinas pendidikan untuk segera merelokasi aktivitas KBM-nya terlebih dahulu,” katanya.
Sementara, kata bupati, terkait sekolah baru pengganti bangunan lama yang terdampak proyek Tol Cisumdawu, Pemkab Sumedang memberikan solusi dengan menyediakan lahannya.
Meskipun, kata bupati, kewenangan pengadaan lahan dan pembangunannya merupakan kewenangan pihak Satker Tol Cisumdawu.
“Karena lahan yang akan dibebaskan oleh pihak Satker masih terkendala sengketa lahan, Pemkab Sumedang telah menyiapkan lahan lain. Harapannya bangunan sekolah yang baru bisa segera dibangun,” ujarnya. puy