CIAMIS, ruber.id – Mau dapat hadiah dari Pemkab Ciamis? Bagi warga cukup melunasi Pajak Bumi dan Bangunan-Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) tepat waktu untuk pembayaran tahun 2020.
Hadiah motor ini disiapkan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BKPD) Ciamis sebagai terobosan baru agar warga sebagai wajib pajak lunas PBB.
Kepala BKPD Ciamis HM Soekiman menyebutkan, untuk jumlah hadiah, kriteria dan persyaratan pemenangnya masih dalam pembahasan di BKPD.
“Ini upaya untuk mempercepat dan memotivasi para wajib pajak agar segera melunasi PBB. Kami akan siapkan hadiah, bisa handphone bahkan sepeda motor.”
“Tapi untuk syarat, kriteria dan ketentuannya seperti apa, masih kami bahas,” ucapnya ditemui di kantornya, Jumat (30/8/2019).
Pemkab Ciamis, kata dia, setiap tahun memang telah menyediakan hadiah berupa sepeda motor, alat kantor dan lainnya bagi kecamatan dan desa yang paling cepat melunasi PBB.
Hadiah tersebut, biasanya diberikan saat hari jadi Kabupaten Ciamis yakni tiap 12 Juni.
“Untuk desa dan kecamatan itu sudah ada setiap tahun. Kami juga berpikir untuk memberikan hadiah kepada wajib pajak di tahun 2020 nanti,” ucapnya.
Nantinya, kata dia, hadiah motor tersebut akan dipajang di depan kantor BKPD atau di lokasi strategis.
Dengan harapan, warga Ciamis dapat melihat hadiah itu dan terpacu untuk segera melunasi PBB.
Meski setiap tahun tercapai 100%, namun lebih cepat lebih baik untuk pembangunan Ciamis.
Untuk diketahui, jatuh tempo pembayaran PBB pada 30 September 2019.
Sementara, untuk penerimaan PBB sampai Agustus 2019 baru tercapai 75.5% atau Rp16.8 miliar dari target Rp22.3 miliar.
“Kami undang para kepala desa di kecamatan minta menyosialisasikan kepada masyarakat untuk segera melunasi PBB.”
“Kalau sudah jatuh tempo akan dikenakan denda sebesar 2% setiap bulan kepada wajib pajak. Juga bisa berpengaruh terhadap temuan dari BPK,” ucapnya.
Soekiman minta, kesadara wajib pajak untuk segera melunasi PBB-P2. Karena pajak yang dibayarkan untuk membantu pembangunan di Ciamis.
“Bayar PBB tidak harus ke kolektor atau petugas desa. Warga bisa langsung ke BJB dan sebutkan nomor objek pajak atau NOP-nya, langsung keluar data berapa yang harus dibayar,” ucapnya. dang
