GARUT  

Hindari Kerugian Akibat Kemarau, Dinas Pertanian Garut Gaungkan Asuransi Tanaman

Sawah kering
AREAL persawahan yang dilanda kekeringan. net/ruang berita

GARUT, ruber – Menghadapi musim kemarau tahun ini, Dinas Pertanian Kabupaten Garut mengajak para petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tanaman Pangan (AUTP).

Hal ini merupakan upaya untuk mencegah kerugian lebih besar saat terjadi gagal panen yang akibat berbagai masalah seperti dilanda kekeringan akibat musim kemarau.

Kepala Bidang Sumber Daya Pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Garut Deni Herdiana mengatakan, pihaknya telah mengarahkan petani untuk bergabung dengan asuransi.

“Asuransi itu sangat membantu petani,” ucap dia, sebagaimana dilansir dari antaranews.com, Selasa (2/7/2019).

Dinas Pertanian Garut, lanjutnya, telah melibatkan unsur pemerintah kecamatan dan pelaksana teknis di lapangan untuk menyampaikan informasi tentang manfaat asuransi tanaman pangan.

Baca juga:  Kabar Gembira Bagi UMKM di Priangan Timur, Ada Program Baru dari Bank bjb

“Kondisi musim kemarau seringkali menyebabkan gagal panen karena kekurangan air. Akibatnya, petani mengalami kerugian karena tidak menghasilkan keuntungan dari pekerjaannya,” paparnya.

“Musim kemarau menimbulkan dampak kekeringan dan selalu menimbulkan kerugian. Untuk itulah asuransi jadi bagian dari solusi yang digulirkan pemerintah,” katanya lagi.

Ia menyebutkan, sebagian besar petani di Kabupaten Garut belum mengikuti program asuransi tersebut. Padahal biaya iurannya relatif  murah, dan dibayar setiap panen.

Menurutnya, baru 40% petani di Garut yang mengikuti program asuransi yang telah dicanangkan pemerintah pusat itu. Sisanya tengah diupayakan untuk ikut serta.

Keuntungan dari asuransi tersebut, jika gagal panen akan mendapatkan penggantian 60% dari kerugian.

“Hal itu bisa meringankan beban petani,” tuturnya.

Baca juga:  Empat Warga Garut Positif Rapid Test Tinggal Menunggu Hasil Swab

Saat ini, kekeringan telah melanda sebagian wilayah pertanian Garut bagian selatan, seperti Kecamatan Bungbulang, Cikelet dan Pameungpeuk, sedangkan daerah utara yakni Leuwigoong, Cibatu, dan Cibiuk. red

Sumber berita & foto: antaranews.com, internet

loading…