CIAMIS, ruber.id – Kebakaran melanda Pasar Manis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Satreskrim Polres Ciamis langsung menerjunkan tim guna menyelidiki pemicu kebakaran.
Diduga, api berasal dari korsleting listrik.
Api yang melalap sejumlah kios blok B berhasil dipadamkan sekitar 1 jam oleh 2 unit pemadam kebakaran Ciamis.
Dibantu dari Damkar Banjar dan Damkar Tasikmalaya, BPBD Ciamis, TNI, Polri dan masyarakat setempat.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena saat kejadian, pasar memang sudah tutup.
Lokasi berjualan yang terbakar sebanyak 10 kios, yang dimiliki oleh 4 orang.
Di antaranya adalah 3 orang pemilik kios yang menjual pakaian dan 1 orang pemilik kios yang menjual dan menyepuh emas/perak.
Pemilik kios tersebut yakni Oban Sobandi, 67, warga Baregbeg memiliki 4 kios toko pakaian; Erwin memiliki 2 kios toko pakaian.
Tuti, 36, warga Pawindan memiliki 2 kios toko pakaian, 1 kios gudang pakaian.
Satu kios milik Yayat yang dikontrak oleh toko kemasan cuci emas atas nama Didi Julianda, 27, warga Padang.
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Hendra Virmanto mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi, diduga api berasal dari korsleting arus pendek listrik.
Mulanya, api muncul di kios penjual dan penyepuh emas/perak blok B-187.
Kemudian, lanjut Hendra, api terus menjalar ke lokasi kios pakaian yang ada di dekatnya.
“Kebakaran Pasar Manis tersebut diduga terjadi akibat dari konsleting arus pendek listrik yang berasal dari kios penjual dan penyepuh perak.”
“Kios menyambung listrik secara pararel dari kios penjual dan penyepuh emas/perak dengan menggunaka terminal listrik yang terpasang di lampu,” ujar Hendra.
“Total kerugian, untuk sementara ini belum dapat ditaksir.”
“Tidak ada korban jiwa karena pada waktu terbakar pemilik kios sudah meninggalkan kiosnya,” jelas Hendra. dang
