BERITA BISNIS, ruber.id – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terpuruk terhadap semua mata uang negara utama dunia. Rupiah merupakan mata uang yang paling perkasa menekan dolar AS, pagi ini.
Mengutip data RTI Jumat (21/6/2019), rupiah jadi mata uang terkuat dalam menekan dolar AS.
Itu setelah membuat lompatan cantik dari level Rp14.140 ke level Rp14.075 hingga pagi hari ini.
Dengan begitu, saat ini rupiah jadi mata uang paling kuat di Asia berdasarkan nilai tukar terhadap dolar AS.
Penguatan rupiah lebih kinclong lagi jika melihat posisi pada Kamis (20/6) pagi kemarin. Saat itu, dolar berada di level Rp14.230.
Di belakang mata uang Indonesia, mata uang lain yang menghimpit dolar AS paling intens secara berturut-turut adalah dolar Taiwan, baht Thailand, dolar New Zealand, dan dolar Kanada.
Sedangkan dolar AS sendiri hanya berhasil mengungguli won Korsel dan ringgit Malaysia.
Perkembangan positif pada Juni 2019 terdorong persepsi prospek ekonomi Indonesia yang tetap elok.
Kondisi ini, terdorong pula oleh peningkatan sovereign rating Indonesia oleh Standard and Poor’s (S&P). Selain, prakiraan arah kebijakan moneter global yang melonggar.
Kondisi ini berhasil mendorong kembali masuknya modal asing dan memperkokoh rupiah.
Ke depan, BI memprediksi nilai tukar mata uang Indonesia ini akan bergerak stabil sealur dengan mekanisme pasar yang tetap terjaga. (Arsip ruber.id)
