CIAMIS, ruber — Jajaran Satreskrim Polres Ciamis dan Polsek Ciamis mengamankan tiga oknum yang mengaku berprofesi wartawan, dan tiga warga lainnya.
Mereka diduga melakukan pemerasan terhadap pengusaha home industri bolu di wilayah Imbanagara, Kabupaten Ciamis.
Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso menuturkan berdasarkan hasil pemeriksaan, modus yang dilakukan pelaku mendatangi korban.
Lalu menakut-nakuti korban bila pelanggaran yang dilakukan oleh home industri bolu yang dijalaninya akan diberitakan.
Pelanggaran yang dilakukan pengusaha itu diduga menggunakan elpiji 3 Kg dalam proses produksinya.
“Melakukan pemerasan kepada korban, memberikan uang Rp2 juta. Kemudian dibagi ke seluruh yang terlibat. Tiga oknum media dan tiga masyarakat,” ujar Bismo di Mapolres Ciamis, Senin (3/6/2019).
Bismo menuturkan kejadian itu terjadi pada Kamis lalu. Kepolisian mendapat komplain dari warga yang mengadukan adanya oknum yang melakukan pemerasan tersebut. Kemudian aparat kepolisian menindaklanjuti aduan tersebut.
Menurut Bismo, setelah meminta dan menerima uang Rp2 juta, lalu pada malam harinya kembali menghubungi korban.
Bahwa jumlah tersebut masih kurang untuk meminta urus-urus yang lainnya.
“Jadi permintaan awal Rp2 juta, setelah diberikan malamnya nelepon lagi. Kalau urus-urus ke polisi gimana. Korban takut diliput media,” ungkapnya.
Bismo akan tetap memproses kasus tersebut karena ada masyarakat yang menjadi korban. Barang bukti yang diamankan, id card, sejumlah uang dan handphone.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 369 KUHPidana tentang pemerasan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
“Imbauannya, kepada pengusaha jangan takut bila didatangi media. Cek dulu identitasnya. Maksud kedatangannya apa. Kalau wartawan itu meliput, kalau meminta uang jangan dulu ada maksud tertentu. Juga pengusaha harus tertib administrasi, perizinannya dan lainnya,” tuturnya. dang
