BERITA CIAMIS, ruber.id – Warga Desa Karangpari, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis resah. Uang warga hilang dan menduga ulah tuyul.
Kejadian ini terjadi kurun dua minggu terakhir, warga mengaku sering kehilangan uang secara tiba-tiba.
Kejadiannya pun terjadi berturut-turut dengan nominal uang Rp100.000, Rp300.000, hingga Rp500.000.
Keresahan ini pun warga luapkan dengan memasang spanduk di tiap sudut wilayah desa tersebut.
Dalam spanduk tersebut, warga menuliskan peringatan dalam bahasa Sunda.
Yang isinya “Sing Saha Nu Boga TUYUL di Doakeun Ku Sarerea Sing Kena Ku Azab Allah.. Amiin”
Atau dalam bahasa Indonesia “Siapa saja yang memiliki TUYUL kami doakan oleh semua supaya terkena oleh azab Allah.. Amiin”.
Warga menduga, hilangnya uang itu ulah mahluk astral, tuyul.
Selain itu, dugaan ini karena uang yang hilang justru tanpa jejak pencurian.
Jika itu seorang pencuri yang lakukan, maka akan terlihat tanda bekas hasil curian.
Namun anehnya, uang yang hilang itu umumnya tersimpan di dalam lemari.
“Pemasangan spanduk ini karena di desa kami sering terjadi kehilangan uang secara misterius.”
“Ini sudah meresahkan. Tidak ada pembobolan tapi uang hilang,” ujar anggota Karang Taruna Desa Karangpari. Dodi Suryadi.
Peristiwa hilangnya uang warga secara misterius, kata Dodi, terjadi sudah cukup lama.
Namun, kehilangan uang gencar terjadi pada dua minggu belakangan ini.
“Harapannya, dengan adanya pemasangan spanduk ini, siapa pun yang punya tuyul supaya bertaubat,” ucapnya.
Warga lain, Andri Purwanto alias Oboy mengatakan pemasangan spanduk ini. Atas inisiatif karang taruna dan warga.
Oboy juga mengaku, menjadi korban kehilangan uang secara misterius tiga kali. Dengan pecahan Rp100.000.
Padahal, kata Oboy, uang tersebut sengaja ia simpan untuk biaya persalinan istrinya. Yang kini mengandung anak kedua.
“Kepada siapa saja ini, atau kalau dugaan kami benar memang ada tuyul di sini, segera tobat.”
“Jangan sampai meresahkan, kami ingin kondusif,” ujarnya.
Penulis/Editor: Arsip ruber.id/dang