BANDUNG, ruber – Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) untuk kedua kalinya meraih penghargaan Global Brand Magazine (GBM) dari Inggris sebagai The Best Business School in Indonesia pada tahun 2018.
Wakil Dekan Bidang Akademik SBM, Prof. Dr. Utomo Sarjono Putro menerima penghargaan ini secara langsung dalam acara yang dilaksanakan di wilayah administratif Makau, Tiongkok, Jumat (25/2/2019).
Menurut Utomo, penghargaan ini berkorelasi dengan ranking QS untuk subyek Busines and Management studies tahun 2018 yang menempatkan ITB Bandung pada top 201-250, dimana ranking ini adalah yang terbaik di Indonesia.
Selain itu, untuk ranking Times Higher Education (THE) 2019 World University Rankings untuk subyek Business and Economic, menempatkan ITB sebagai satu-satunya universitas di Indonesia yang masuk 500 besar ranking dunia.
Anugerah bergengsi ini juga tak terlepas dari kurikulum atau sistem pendidikan yang diterapkan SBM untuk mahasiswanya. Kurikulum mahasiswa S1 program studi manajemen, terdapat mata kuliah yang mengharuskan mahasiswa melaksanakan bisnis tidak hanya secara teoritis, juga secara praktis.
Yaitu mata kuliah Integrative Business Experience (IBE), dimana mahasiswa diwajibkan melakukan praktek bisnis selama dua semester untuk mendapatkan pengalaman berbisnis.
IBE sebagai tulang punggung kurikulum, sehingga mahasiswa mempunyai kasus nyata dalam binis, dimana ini penting bagi mahasiswa untuk memahami praktek dari teori-teori manajemen dan bisnis yang diterima. “Karena bisnis jika hanya teorinya saja tanpa praktik, jadinya kurang kena,” ujar Utomo.
Majalah Global Brand Magazine selain memberikan penghargaan best business school di Indonesia, juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pendidikan tinggi di beberapa negara. Seperti Amerika Serikat yang pemenangnya adalah Stanford Graduate School of Business, dan London Business School untuk di Inggris.
Langkah selanjutnya yang ditempuh oleh SBM ITB demi mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi ini ialah melalui akreditasi internasional.
“Kami sangat mendorong SBM untuk mendapatkan akreditasi internasional. Semua program studi kami sudah mendapatkan akreditasi dari ABEST21, pusatnya di Jepang. Kami juga sekarang dalam proses mendapatkan akreditasi dari AACSB yang pusatnya di Amerika” ucap Utomo.
Selain akreditasi internasional, SBM ITB juga mempunyai tiga nilai yang akan diterapkan dalam rangka mempertahankan kualitas. Ketiga nilai tersebut adalah inovasi baik dalam akademik maupun kegiatan profesional.
Kemudian engagement berupa keterlibatan sivitas akademika SBM ITB dengan kegiatan akademik, maupun profesional, serta impact atau berusaha terus untuk memberikan dampak yang positif untuk masyarakat, industri dan pemerintah baik nasional maupun internasional. (Sobar)