BERITA SUMEDANG, ruber.id – MBRS Sumedang bantu penderita hidrosefalus di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kini, penyakit yang diakibatkan adanya penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak tersebut dialami oleh Alisa Isni Humaeroh, 2.
Alisa merupakan putri kedua dari pasangan Reni, 28, dan Hotim Dzulfitri, 32, warga Dusun Babakanloa RT 03/06, Desa Cikoneng, Kecamatan Ganeas.
Alisa Menderita Hidrosefalus Sejak Usia 2 Bulan
Sang ayah, Hotim mengatakan, kondisi Alisa mulai diketahui menderita hidrosefalus. Sejak menginjak usia 2 bulan.
“Dari usia dua bulan pas mau diimunisasi, Alisa baru ketahuan mengidap hidrosefalus. Saya kaget dan sedih.”
“Karena awalnya saya hanya mendengar tahu penyakit itu di daerah orang, ternyata malah mengalami sendiri,” ujarnya kepada ruber.id, Minggu (3/2/2019).
Hotim yang berprofesi sebagai kuli bangunan tersebut mengaku bingung untuk mengobati Alisa. Yang sudah dua tahun ini belum terlihat bisa apa-apa.
“Saya sudah berupaya membawanya ke RSUD Sumedang, tapi katanya harus dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.”
“Dalam tiga bulan kemarin saya bolak-balik ke sana, tapi belum ada ruangan yang kosong. Jadi biayanya malah habis buat ongkos bolak-balik,” terangnya.
Selain itu, Hosim yang semenjak menikah tinggal dengan orang tuanya, Ami, 45, dan Anang, 40, menyebutkan saat ini sedang mengalami kesulitan biaya karena sepinya pekerjaan.
“Saya sehari-hari kerja di bangunan, tapi saat ini sedang nganggur kebetulan belum ada kerjaan. Kalau pendapatan harian tidak tentu, kadang dapat Rp125.000, kadang Rp115.000, tidak tentu. Itu juga sebulan tidak tiap hari, kadang ada nganggurnya,” ucapnya.
Hosim pun berharap, kondisi anaknya, Alisa, dapat pulih agar bisa bermain seperti anak-anak di usianya.
“Ya pengen sembuh seperti kayak anak-anak lain. Tapi kami kesulitan biaya, dan sekarang alhamdulillah ada bantuan dari beberapa pihak,” sebut Hosim.
MBRS Sumedang Peduli
Sementara itu, Perwakilan Motor Barudak Rumah Sakit (MBRS) Sumedang, Rudi, menerangkan pihaknya akan membantu untuk memfasilitasi Alisa agar mendapat tindakan medis lebih lanjut.
“Kami ini bergerak di bidang sosial, jadi kami hanya memfasilitasi untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut.”
“Karena ketua kami ini merupakan dokter spesialis bedah. Jadi penanganannya bisa cepat dan kena sasaran,” jelasnya.
Rudi menyebutkan, rencananya Alisa akan dicek awal oleh Ketua MBRS dr Iwan Semiarto Sumeru, SpB di Klinik Siaga yang berada di Lingkungan Cipada, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan.
“Lalu, Alisa nanti akan dirujuk ke RSUD Sumedang untuk ditindaklanjuti. Karena di sana sudah ada dokter bedah sarafnya,” tuturnya.***