Dapat Beasiswa, Mahasiswi Asal Sumedang Ini Pakai untuk Modal Bisnis Tas Totebag

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Uang beasiswa yang didapatkan oleh mahasiswa berprestasi atau kurang mampu umumnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun berbeda dengan Wahyuni. Mahasiswi asal Sumedang ini menggunakan uang beasiswa untuk modal berbisnis tas totebag.

“Daripada uang beasiswa ini dipakai jajan atau dipakai yang nggak jelas, lebih baik digunakan modal untuk bisnis.” ujarnya kepada ruber, Senin (14/1/2019).

Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati ini mempromosikan tas totebag-nya di instagram dan whatsapp pribadinya.

Wahyuni mengatakan, totebag miliknya laris di kalangan mahasiswi dan anak sekolahan.
“Kalau jualan sepatu jarang yang gonta-ganti apalagi anak sekolah. Kalau tas suka gonta-ganti apalagi mahasiswi. Jadi bisnisnya tas totebag,” katanya.

Baca juga:  BPJAMSOSTEK Lakukan Sosialisasi Antikorupsi kepada Pelajar di Sumedang

Wahyuni menuturkan, bisnis tas totebag yang modalnya sebagian didapat dari beasiswa dijalaninya saat ini memiliki saingan yang sangat banyak. Namun tidak mengurungkan niatnya untuk tetap berbisnis.

“Saingan banyak, apalagi di kampus. Tapi aku jual barangnya dengan harga mahasiswi dan anak sekolahan. Jadi dilihat rata-rata uang jajannya berapa,” tuturnya.

Disamping bisnis tas totebag yang digemari karena lebih simpel dan multifungsi, Wahyuni mengaku, ada saja pelanggan yang membatalkan pesanannya.

“Barangnya kan PO, jadi suka pada nggak mau nunggu. Akhirnya dibatalin. Jadi, ikhlasin aja rezeki udah ada yang atur,” akunya.

Selain barang jualannya yang dibatalkan, dia tetap sabar bila ada pelanggan yang komplain terhadap tas totebag yang ditawarkannya.

Baca juga:  Posisi Kabag Kesra di Sumedang Kosong, Diisi Pelaksana Tugas Juga Tidak

“Karena salah kasih warna. Tapi aku suruh tawarin ke teman yang lain, siapa tahu ada yang berminat. Dan alhamdulillah ada,” katanya.

Selain tas totebag jenis kanvas dan kulit, Wahyuni berencana untuk menambah koleksi tas totebag milknya. Baik dari segi bahan atau modelnya.

“Iya, orang tua mendukung. Harus sabar, nggak boleh nyerah. Kalau pas awal-awal nggak laku, nggak boleh malu. Namanya juga usaha kan harus tetap dicoba,” ungkap Mahasiswa yang dapat beasiswa ini.