BERITA GARUT, ruber.id – Dari 1.3 juta populasi domba yang ada di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebanyak 30.000 di antaranya memiliki kualitas sebagai domba ketangkasan.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, domba yang memiliki kualitas ketangkasan ini, bernilai ekonomi cukup tinggi.
“Nah, inilah gerakan yang dilakukan oleh Pak Kapolres (Garut), dan kita dukung dari sisi PMK-nya. Jadi yang sudah bisa masuk itu adalah mereka yang sudah bebas PMK,” jelasnya.
Rudy menyampaikan hal tersebut saat mendampingi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (Menkop UKM RI), Teten Masduki. Dalam acara Penutupan Seni Ketangkasan Domba Garut Kapolres Cup Tahun 2022.
Diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan di Pamidangan Domba Anugerah, Lembah Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Minggu, 16 Oktober 2022.
Perda Pelestarian Domba Garut
Terkait hal itu pula, kini Kabupaten Garut telah memiliki Perda Pelestarian Domba Garut.
Rencananya, peraturan daerah ini, akan disahkan pada 22 Oktober 2022, mendatang.
Rudy menerangkan, pihaknya sudah memiliki kesepahaman dengan DPRD Garut. Bahwa domba Garut, akan dipelihara baik dari sisi keaslian maupun kemurniannya.
“Karena ini, sudah dijadikan dari SK Menteri Pertanian tahun 2017. Bahwa, Garut terutama Kecamatan Leles, sebagai wilayah pembibitan domba ras Garut,” ucapnya.
Terkait pelaksanaan seni ketangkasan domba, kata Rudy, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan. Baik Covid-19, maupun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Rudy menambahkan, kegiatan seni ketangkasan domba ini sangat diperlukan, mengingat masyarakat Garut sangat membutuhkan sarana untuk mempromosikan dan melestarikan domba Garut.
“Ini juga disatukan dengan kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM). Pak Kapolres dan didukung oleh Forkopimda menyelenggarakan ini, dalam rangka meningkatkan kegairahan masyarakat di entitas domba disatukan dengan UKM,” ucapnya.
Adu Ketangkasan Domba Garut Jadi Kekuatan Pariwisata dan Ekonomi di Jawa Barat
Sementara itu, Menkop UKM RI Teten Masduki mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif dari Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Di mana, telah sukses menyelenggarakan kontes ketangkasan domba ini.
Teten menuturkan, seni budaya domba sudah menjadi salah satu kekuatan pariwisata maupun kekuatan ekonomi di Provinsi Jawa Barat.
“Jadi ini saya kira bagus, karena sudah 2 tahun selama pandemi tidak ada kontes. Dan hari ini, kita membuka kembali kick off.”
“Semoga ini juga, akan bisa terus berlangsung. Karena kita menyadari bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia sudah paling berhasil termasuk dari 5 negara yang berhasil,” jelasnya.
Teten menjelaskan, kontes ketangkasan domba ini memiliki dampak yang sangat bagus.
Salah satunya, yaitu untuk pemuliaan genetik domba itu sendiri. Marena para penggemar domba, nantinya akan terus memelihara keaslian atau pemuliaan genetik domba Garut.
“Yang kedua ini kan, secara ekonomi event seperti ini menjadi ajang bagi petani untuk mempromosikan dombanya.”
“Saya kira, banyak para penghobi domba yang berburu domba, biasanya di event seperti ini. Kontes-kontes seperti ini,” katanya.
Teten menambahkan, tidak hanya pemuliaan genetik domba, pelaksanaan kontes ketangkasan domba ini akan menggerakan ekonomi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Yang telah menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia.
“Kuartal 3 kemarin, bisa 5.44% itu karena konsumsi rumah tangga, dan itu sebagian besar adalah produk UMKM.”
“Kita harus terus, baik pemerintah daerah dan pemerintah pusat bekerjasama untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.”
“Apalagi, kita menghadapi tahun depan yang ekonominya akan menghadapi resesi dunia,” ucapnya.
Bupati Garut Rudy Gunawan mendampingi Menkop UKM Teten Masduki menghadiri acara Penutupan Seni Ketangkasan Domba Garut Kapolres Cup Tahun 2022 di Tarogong Kaler, Garut, Minggu (16/10/2022). ist/ruber.id
