2 Kecamatan di Pangandaran Dilanda Angin Kencang

Angin Kencang
POHON yang menimpa rumah warga akibat angin kencang di Kabupaten Pangandaran sedang ditangani tim Tagana. dok. pribadi/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dua kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dilanda angin kencang, Rabu (3/3/2021) sore. Sehingga, pohon-pohon bertumbangan dan menimpa belasan rumah, serta beberapa warga terluka.

Ketua FK Tagana Pangandaran Nana Suryana mengatakan, angin kencang yang melanda Kecamatan Padaherang dan Mangunjaya mengakibatkan pohon-pohon tumbang dan menimpa belasan rumah.

Berdasarkan data sementara, ada 19 rumah yang rusak akibat tertimpa pohon dan angin kencang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4 rumah di antaranya mengalami rusak parah, 15 rumah lainnya rusak ringan.

“Kami sudah melakukan pemetaan ke anggota Tagana untuk disebar dan melakukan evakuasi kepada warga yang rumahnya tertimpa pohon,” kata Nana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (4/3/2021).

Baca juga:  Kasus Positif Covid-19 Pangandaran Melonjak, Puluhan Rombongan Wisatawan Dipulangkan

Nana menuturkan, ada beberapa rumah yang evakuasinya memerlukan mesin pemotong pohon. Bahkan memerlukan waktu yang lumayan sangat lama. Beruntung tim bantuan diluncurkan dilengkapi dengan peralatan lengkap.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya beberapa orang warga di Kecamatan Mangunjaya mengalami luka ringan. Akibat tertimpa genteng yang jatuh. Lokasi memang di tempat yang banyak pepohonan,” tuturnya.

Kemudian, tingkat kerusakan rumah warga yang masuk kategori ringan hanya bagian atap rumah (asbes) terbawa angin. Untuk kerugian material rumah yang tertimpa pohon lumayan besar.

“Kami belum direkap keseluruhan. Tapi sudah dilaporkan ke Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau Dinsos PMD dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Pangandaran,” ujarnya.

Baca juga:  RSUD Pangandaran Bakal Butuh 30 Dokter Umum dan Spesialis, Berminat?

Nana menyebutkan, rumah warga di beberapa daerah di Kabupaten Pangandaran mayoritas dekat dengan pohon albasiah. Sekitar 80% rumah warga dipastikan dekat dengan pohon penghasil kayu itu.

“Sebetulnya rumah-rumah yang dikelilingi pepohonan itu sangat rentan tertimpa pohon. Apalagi kalau terjadi angin kencang seperti ini. Kita kan tidak tahu, akar pohon itu masih kuat atau tidak jika diterjang angin,” sebutnya. (R001/smf)

BACA JUGA: Sabtu Mendatang, Rumah Warga Cijulang yang Terbakar akan Dibangun