Yuyu Muti Ali, Bocah Citumang yang Raup Keuntungan dari Promosi Wisata di Medsos

Yuyu Muti Ali, 'Bocah Citumang' yang sukses mengubah hobi menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN – Yuyu Muti Ali, seorang tour guide muda yang dikenal luas sebagai ‘Bocah Citumang’ kini berhasil meraup keuntungan dari promosi objek wisata body rafting di media sosial (medsos).

Pemuda berusia 22 tahun asal Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ini, berhasil mengubah hobi menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.

Kesuksesan Yuyu dalam mempromosikan objek wisata body rafting Sungai Citumang di platform digital itu telah membuatnya meraup jutaan rupiah setiap bulannya.

Yuyu populer di dunia konten kreator wisata dengan nama ‘Bocah Citumang’. Di medsos TikTok dan Youtube pengikutnya sudah sampai ratusan ribu.

Kisah Yuyu dimulai ketika ia masih duduk di bangku SMP. Awalnya, Yuyu hanya mengikuti jejak kakaknya yang juga bekerja sebagai tour guide di Citumang. 

“Mulai SMP, saat libur mengisi waktu luang. Saya suka dibawa sama si Aa (Kaka, red),” kata Yuyu saat hendak memandu wisatawan di Goa Kalinumpang, Sabtu 7 September 2024.

Baca juga:  Acara Besar di Pangandaran Sudah Boleh Digelar, Ini Syaratnya

Medsos Jadi Jembatan Yuyu Sukses

Pengalaman awal itu membuka jalan bagi Yuyu untuk mengeksplorasi dunia pemanduan wisata lebih dalam. Pada tahun 2017-2019 dirinya mulai aktif mempromosikan Citumang di medsos.

“Saya benar-benar memasuki dunia digital secara serius itu pasca pandemi Covid-19. Di tahun 2021 mulai aktif di TikTok. Awalnya sih kontennya random (bervariasi), tapi editannya serius,” ujarnya.

Yuyu menerangkan, dirinya memposting video-video yang menampilkan wisatawan sedang menikmati wahana body rafting di Citumang. Seperti melompat dari ketinggian ke air, itu ternyata sangat menarik perhatian netizen.

“Itu juga saya sering mengganti tema video yang diupload. Karena harus menyesuaikan dengan algoritma TikTok. Itu berjalan sampai tahun 2023. Terus saya main di Instagram, dapat 20 ribu follower dalam dua hari,” terangnya.

Kemudian, lanjut Yuyu, keberhasilannya di Instagram berlanjut dengan pembukaan saluran YouTube yang langsung mendapat sambutan hangat dengan beberapa video mencapai 20 juta views. 

Baca juga:  Liburan Akhir Tahun ke Pangandaran? Pantai Madasari Janjikan Spot Foto Unik di 5 Lokasi Ini, Ada Tempat Kemping Juga

“Saya bisa mendapatkan 100 ribu subscriber dan bahkan meraih silver play button. Alhamdulillah, ya hasil kerja ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri kan. Awalnya juga kan dari iseng-iseng gitu,” ucapnya.

Pelanggan Yuyu Makin Bertambah

Dari situ, customer atau pelanggan Yuyu di Citumang terus bertambah sampai dirinya kewalahan untuk menanganinya. Kemudian, ia berinisatif untuk membuat tim.

“Saya sekarang fokusnya di marketing dan konten saja. Untuk soal pemanduan wisatawan dibantu sama teman-teman (tim). Pemandu ini saya honor Rp100.000/orang per satu kali trip,” tutunya.

Dari usaha ini, Yuyu mampu meraup keuntungan bulanan yang mengesankan hingga dua digit. Kisaran di atas Rp10 juta, di bawah Rp20 juta setiap bulannya.

Hal lainnya ada pendapatan dari endorsement dan adsense yang semakin menambah keuntungannya. Terutama pada hari-hari besar, seperti lebaran.

Pria introvert ini mengaku melihat peluang yang besar di Citumang untuk mendapatkan keuntungan besar. Dengan bantuan medsos dan minatnya di bidang teknologi, semuanya bisa terwujud.

Baca juga:  Kelompok Pemuda Ini Dirikan Taman Bacaan Masyarakat

“Para pengunjung kebanyakan mengetahui Citumang ini dari medsos, seperti TikTok dan Instagram. Jadi mereka berdatangan ke sini untuk berlibur,” ujarnya.

Berkat kesuksesannya ini, kini Yuyu mampu membeli rumah, membuka usaha, mendirikan warung bersama orang tua dan membiayai pendidikan adiknya yang masih duduk di bangku SD.

Yuyu juga menyampaikan, dirinya memliki rencana untuk ekspansi ke Pantai Pangandaran dan objek wisata lainnya untuk melakukan hal yang sama seperti di Citumang.

Di usia yang masih muda ini, Yuyu merasa bahagia karena telah dapat membahagiakan orang tuanya dan memiliki cita-cita yang lebih besar di masa depan. 

Kisah Yuyu Muti Ali adalah contoh nyata bagaimana kreativitas dan pemanfaatan teknologi dapat mengubah hidup seseorang. Serta membuka peluang besar bagi masa depan yang lebih cerah.