Workshop Musikalisasi Puisi Meriahkan Festival Seni Akhir Tahun di Tasikmalaya

Workshop Musikalisasi Puisi Meriahkan Festival Seni Akhir Tahun di Tasikmalaya
Andy Kusmayadi/ruber.id

BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Komunitas Cermin Tasikmalaya (KCT) sukses menggelar workshop musikalisasi puisi dalam rangkaian acara Festival Seni Akhir Tahun Syukur Waktu ke-13.

Bertempat di Jalan Pemuda Nomor 2A, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, acara ini berlangsung sejak pukul 09.00 WIB.

Workshop ini, menghadirkan Duta Literasi Nasional, R. Ferry A. Anggawijaya, yang akrab disapa Ferry Curtis, sebagai pemateri utama.

Ferry, seorang musisi sekaligus pegiat literasi asal Bandung, berbagi wawasan dan pengalaman mengenai seni musikalisasi puisi.

Ia menjelaskan, musikalisasi puisi merupakan genre seni pertunjukan yang memadukan puisi dan musik sebagai bentuk ekspresi kreatif.

“Musik puisi adalah hasil kolaborasi antara penyajian puisi dan musik. Meski belum ada konvensi resmi tentang definisinya, seni ini telah berkembang pesat di dunia sastra dan seni Indonesia,” ungkap Ferry.

Baca juga:  12 Pelaku Narkoba Diciduk Polres Tasikmalaya Kota, Salah Satunya Perempuan

Workshop ini dihadiri oleh siswa, siswi, dan guru dari berbagai SMA/SMK se-Kota Tasikmalaya, mahasiswa, serta beberapa komunitas seni.

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti materi dan praktik yang disampaikan.

Ferry juga memotivasi para peserta untuk terus berkarya dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.

“Musik dan lagu adalah motivasi hidup saya,” tambah Ferry, menutup sesi workshop dengan penuh semangat.

Tidak hanya itu, budayawan Kota Tasikmalaya, Ashmansyah Timutia, yang akrab disapa Acong, turut memberikan informasi mengenai rangkaian kegiatan Festival Seni Akhir Tahun ini.

Selain workshop musikalisasi puisi, acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti workshop membatik, lomba baca dan cipta puisi, lomba fotografi, hingga pertunjukan seni yang akan memeriahkan malam pergantian tahun di Jalan HZ. Mustafa.

Baca juga:  Situs Batu Melingkar Tasikmalaya, Dipercaya Peninggalan Leluhur Tatar Sunda

Dengan semangat kreativitas dan apresiasi seni, festival ini diharapkan dapat menjadi wadah inspirasi bagi masyarakat Tasikmalaya untuk terus mengembangkan potensi seni dan budaya.***